5 Cara Menghitung Keliling Bangun Datar 100% Mudah

Uinsuka.ac.id – Bangun persegi, segitiga, trapesium, merupakan bentuk dari bangun datar yang pastinya sudah dikenali oleh kalangan pelajar. Materi dasar ini mulai diajarkan di bangku SD dan dikembangkan di setiap jenjang pendidikan termasuk cara menghitung keliling bangun datar tersebut.

Disebut sebagai bangun datar pasalnya bentuk yang dibuat berupa garis lurus maupun lengkung dalam sebuah bidang datar. Berbeda dengan bentuk kerucut dan tabung yang berbentuk tiga dimensi, bangun datar memiliki wujud dua dimensi.

Mengenal Bangun Datar

Bangun datar memiliki ruas garis dengan jumlah yang berbeda setiap jenisnya. Ruas garis tersebut merupakan sisi-sisi pada bidang datar yang membatasi setiap ruas garis yang satu dengan yang lainnya. Untuk mengenalnya lebih dalam, berikut ini pengertian bangun datar menurut para ahli:

1. Siskandar, Mohammad Rohmad, dan Siskandar

Menurut ketiga ahli tersebut, bangun datar diartikan sebagai bangun yang berwujud rata berbentuk dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar akan tetapi tidak memiliki tinggi maupun ketebalan.

Sehingga cara menghitung keliling bangun datar tidak sama dengan mencari volume pada bangun ruang.

2. Imam Roji

Bangun datar merupakan sebuah bangun yang terbentuk pada bidang datar dan dibatasi oleh garis lurus maupun garis lengkung.

3. Sinaga, dkk

Bangun datar adalah sebuah bentuk yang memiliki sisi, jika jumlah sisinya empat maka namanya adalah segi empat. Adapun jika jumlah sisinya tiga maka disebut sebagai segitiga. Hal serupa dengan berbagai jenis bangun datar lainnya yang dinamai berdasarkan panjang sisinya

Baca Juga:  Hasil 3 Pangkat 5 Berapa? Cara Menjawab dan Contoh Soal

4. Elfawati

Bangun datar merupakan ilmu yang mengenalkan berbagai jenis bentuk dengan ukuran yang beragam. Setiap bangun datar memiliki ukuran sisi yang beragam, bisa jadi seragam maupun berbeda. Ukuran tersebut sangat berpengaruh pada cara menghitung keliling bangun datar.

5. Rahaju

Bangun datar merupakan sebuah bangun yang berwujud dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar namun tidak memiliki ukuran tinggi maupun tebal. Pasalnya, bangun datar hanya dibatasi garis-garis, baik garis lurus maupun garis lengkung.

Cara Menghitung Keliling Bangun Datar

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa bangun datar dibatasi oleh garis-garis yang membentuk berbagai jenis bangun datar. Mulai dari bangun persegi empat, persegi panjang, segitiga, dan lain-lainnya. Berikut ini rumus dari berbagai jenis bangun datar yang perlu kamu ketahui:

1. Persegi

Persegi merupakan bangun datar yang memiliki 4 sisi dengan ukuran yang sama dan memiliki 4 sudut siku-siku sebesar 900. Bangun persegi memiliki 4 garis simetri lipat dan simetri putar, sederhananya bangun persegi berbentuk seperti kotak dengan ruas garis yang sama panjang.

Melalui ukuran panjang ruas garis tersebut, kamu bisa menentukan cara menghitung keliling bangun datar tersebut. Berikut ini rumus yang digunakan dalam menentukan luas dan keliling pada bangun persegi:

  • K = 4 x sisi atau sisi + sisi +  sisi + sisi
  • L = 2 x sisi serupa dengan sisi + sisi

Jika diketahui luasnya tanpa mengetahui ukuran sisinya maka rumus untuk mencari ukuran s yaitu:

Sedangkan apabila nilai keliling dari sebuah persegi telah diketahui, maka untuk mencari s adalah

  • S = Keliling: 4

Adapun untuk mencari ukuran diagonal dari sebuah persegi rumusnya yaitu:

2. Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan bangun yang memiliki dua buah garis panjang dan lebar yang sama dan saling berhadapan. Memiliki tiga garis simetri lipat dan dua garis simetri putar. Terdapat dua garis diagonal dengan ukuran yang sama.

Baca Juga:  8 Meter Berapa Cm? Ini Cara Hitung Praktis dan Konversinya

Untuk mengetahui luas maupun keliling dari bangun persegi panjang. berikut ini cara menghitung keliling bangun persegi panjang dan luasnya:

  • K = 2 x (panjan + lebar)
  • L = panjang x lebar

Adapun untuk mengetahui ukuran diagonal dari persegi panjang dapat menggunakan rumus berikut ini:

Jika diketahui luas maupun kelilingnya dari sebuah persegi panjang, maka untuk mencari nilai panjang maupun lebar dapat menggunakan rumus berikut ini.

  • p = Luas: lebar
  • p = (K: 2) – lebar
  • l = Luas: panjang
  • l = (K: 2) – panjang

3. Bangun Segitiga

Segitiga merupakan bangun datar yang terbentuk dari tiga garis lurus dengan dua garis miring yang saling berhadapan dan memiliki satu alas. Bangun segitiga memiliki berbagai jenis mulai dari segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga sembarang, dan lain-lainnya.

a. Segitiga Sama Kaki

Segitiga ini memiliki dua garis miring yang saling berhadapan dengan panjang yang sama dan memiliki dua sudut yang sama dengan kemiringan 600.

b. Segitiga Sama Sisi

Berbeda dengan segitiga sama kaki, bentuk dari segitiga sama sisi memiliki tiga sisi dan sudut yang sama besar.

c. Segitiga Sembarang

Sedangkan segitiga sembarang, setiap sisi pada bidang segitiga tersebut memiliki ukuran yang tidak sama dan setiap sudutnya memiliki besar yang berbeda.

d. Segitiga Siku-Siku

Segitiga ini memiliki satu garis miring yang dinamakan garis hipotenusa dengan satu sudut sebesar 900.

e. Segitiga Lancip

Bentuk segitiga tersebut memiliki sudut yang kurang dari 900 dengan ujung yang lancip.

f. Segitiga Tumpul

Sedangkan segitiga tumpul memiliki ujung yang tumpul dengan sudut yang lebih dari 900. Untuk mengetahui luas dan keliling dari segitiga, berikut ini cara menghitung keliling bangun datar segitiga dan luasnya:

  • Keliling = s x s x s
  • Luas = ½ alas x t

Jika luas dari segitiga telah diketahui, maka untuk mencari nilai dari alas maupun tinggi kamu bisa menggunakan rumus berikut ini.

  • t = (2 x luas): alas
  • a = (2 x Luas): t
Baca Juga:  Cara Menghitung Harga Keseimbangan dengan Contoh Soal

4. Bangun Jajar Genjang

Jajar genjang merupakan bangun datar yang memiliki dua pasang sudut yang sama secara berseberangan. Terbentuk dari dua rusuk dengan ukurang yang sama panjang dan sejajar. Terdapat dua diagonal yang berpotongan pada satu titik dan membaginya menjadi 2 bagian yang sama.

Berikut ini rumus untuk mengetahui luas dan keliling dari jajar genjang:

  • K = 2 x alas + 2 x sisi miring
  • L = alas x tinggi

Sedangkan untuk mencari sisi alas dan sisi miring berikut ini rumus yang bisa digunakan:

  • Sisi alas = (K: 2) – sisi miring, jika keliling dan sisi miring telah diketahui
  • Sisi miring = (K: 2) – sisi alas, apabila sisi alas dan keliling diketahui.

Sedangkan jika luas telah diketahui maka untuk mencari t dan sisi alas, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Tinggi = Luas x sisi miring
  • Sisi miring = Luas x tinggi

5. Trapesium

Bangun Trapesium memiliki sisi yang sejajar meski panjangnya tidak sama. Terbentuk dari 4 rusuk, 4 sisi, dan 4 sudut. Trapesium memiliki 3 jenis, di antaranya yaitu trapesium sama kaki, trapesium sembarang, dan trapesium siku-siku.

Cara menghitung keliling bangun trapesium dan luasnya adalah sebagai berikut:

  • K = didapatkan dengan menjumlah seluruh sisi trapesium

  • K = CD + BD + AB + AC
  • L = ½  x jumlah dari sisi sejajar x t

Berdasarkan pemaparan di atas, sebuah bangun datar terbentuk dari ruas garis yang memiliki ukuran panjang, lebar, alas dan tinggi. Terdapat juga unsur sumbu simetris dan diagonal di dalamnya.

Cara menghitung keliling bangun datar pada umumnya dihasilkan dari menjumlahkan setiap garis ruas atau sisi setiap bidang dari bangun datar tersebut. Selain itu, melalui keliling yang diketahui kamu bisa mengetahui bagian sisi yang belum diketahui.

Baca Juga: