3 Cara Menghitung Debit Air, Konversi, Rumus, Contoh Soal

Uinsuka.ac.id – Cara menghitung debit air mungkin sudah dipahami karena pernah diajarkan dalam pelajaran Matematika. Namun, sebagian orang masih belum paham bahwa konsep debit air yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya ketika kamu ingin mengisi sebuah wadah mulai dari kosong, lalu ingin memperkirakan kapan wadah tersebut bisa terisi penuh. Tanpa disadari, dalam hal ini kamu sudah menerapkan konsep debit air. Jika dilakukan dengan rumus yang tepat, nantinya bisa mengetahui pasti kapan wadah tersebut terisi.

Debit air sendiri sangat berkaitan dengan yang namanya volume dan waktu. Maka dari itu, kali ini akan diberikan penjelasannya secara lengkap beserta contoh soalnya yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Mari simak ulasan terkait debit air pada artikel di bawah ini !

Memahami Pengertian Debit Air

Sebelum membahas cara menghitung debit air, kali ini akan dijelaskan pengertiannya terlebih dahulu. Debit air adalah kapasitas air secara menyeluruh yang mengalir dalam satuan waktu yang tertentu. Biasanya mengalir pada selokan, sungai, pipa saluran air, dan masih banyak lagi lainnya.

Singkatnya, debit air adalah jumlah kapasitas air (volume) yang mengalir pada suatu tempat dalam satuan waktu. Debit umumnya menggunakan satuan liter atau detik, yang berarti bisa menghitung jumlah air yang mengalir dalam setiap detik.

Meski begitu, satuan tersebut masih dapat diubah dengan menyesuaikan kebutuhan. Secara sistematis, simbol yang digunakan untuk menghitung debit adalah Q. Istilah debit sebenarnya juga bisa ditemukan dalam bidang lain seperti aliran gas.

Baca Juga:  5 Cara Menghitung Harga Emas Batangan dan Perhiasan

Debit air sungai pada dasarnya merupakan bagian permukaan air sungai yang dihitung dengan sebuah alat ukur. Perhitungan tersebut bisa dilakukan sewaktu-waktu, terutama ketika memasuki musim penghujan. Hal tersebut karena debit air pada waktu itu akan meningkat ketimbang hari biasa.

Manfaat Menghitung Debit Air di Kehidupan Sehari-Hari

Perhitungan debit air secara umum adalah untuk mengelola daya tampung air yang ada di aliran bendungan irigasi, sungai, pipa dan lain sebagainya. Bukan tanpa alasan, tujuan utamanya supaya kapasitas air tersebut nantinya bisa dikontrol.

Diluar itu semua, masih banyak manfaat perhitungan debit air yang penting untuk diketahui. Beberapa manfaatnya yaitu sebagai berikut ini:

  • Digunakan untuk menghitung curah hujan dalam waktu yang tertentu.
  • Menghitung waktu yang diperlukan dalam mengisi sebuah timba air mulai dari kosong sampai penuh.
  • Menghitung kapasitas jumlah air yang dibutuhkan untuk beraktivitas, contohnya seperti penyiraman tanaman.
  • Menghitung kapasitas aliran air yang ada di sungai atau bendungan.

Pengaplikasian debit air yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari memang benar nyata. Hal ini diperkuat dengan adanya pekerjaan yang diharuskan memiliki kemampuan dalam menghitung debit air. Pekerjaan tersebut tentunya bukan sembarangan, khususnya yang berasal dalam bidang teknik sipil.

Seperti misalnya seorang insinyur yang memiliki tanggung jawab atas proyek konstruksi yang ada di bandara, saluran irigasi, saluran air, bandar, dan lain sebagainya. Selain itu, masih banyak pekerjaan lainnya seperti PDAM, dinas pengairan, PLN, dinas pertanian, dan lain sebagainya.

Mengkonversi Satuan Waktu dan Volume

Seperti yang sudah disinggung, debit air berhubungan erat dengan satuan volume dan waktu. Tanpa kedua satuan ini, maka cara menghitung debit air tidak akan bisa dilakukan.

Berikut ini adalah konversi satuan waktu dan volume yang dapat digunakan dalam menentukan debit air:

Baca Juga:  Cara Menghitung FCR Ikan untuk Efisiensi Pakan

1. Konversi Debit Air dalam Satuan Waktu

Pertama yaitu nilai konversi satuan waktu yang sering diaplikasikan dalam menentukan debit air:

  • 1 jam berarti 60 menit
  • 1 menit berarti 60 detik
  • 1 jam berarti 3600 detik
  • 1 detik berarti 1/60 detik
  • 1 menit berarti 1/60 jam
  • 1 jam berarti 1/3600 detik

2. Konversi Debit Air Satuan Volume

Sedangkan nilai konversi debit air untuk satuan volume yaitu seperti berikut ini:

  • 1 liter berarti 1 dm3
  • 1 dm3 berarti 1000 cm3
  • 1 mm3 berarti 0.001 m3
  • 1 cm3 berarti 1.000.000 mm3

Satuan pada debit air pada umumnya akan dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3/detik) atau liter/detik. Sebagai contoh, debit air yang ada di permukaan sungai brantas kediri mencapai 3000 liter/detik. Hal ini berarti bahwa dalam 1 detik sungai brantas akan mengalir air hingga 3000 liter.

Rumus Cara Menghitung Debit Air

Selain satuan volume dan waktu, rumus juga perlu diketahui dalam menghitung debit air. Dalam hal ini, ada beberapa rumus yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.

1. Debit Air

Debit air memang memiliki simbol yang dilambangkan dengan huruf Q. Jika yang ditanyakan adalah debit air, maka rumus yang digunakan yaitu:

  • Q = V : T

atau

  • Debit Air = Volume : Waktu Aliran

Satuan dalam debit air merupakan satuan volume dalam setiap waktu. Beberapa contohnya seperti m3/jam, cm3/detik, liter/jam, liter/detik, dan masih banyak lagi.

2. Waktu Aliran

Sebelumnya adalah rumus debit air, jika yang ditanyakan waktu aliran air sudah pasti menggunakan rumus yang berbeda. Adapun  waktu aliran air akan menggunakan rumusnya sebagai berikut:

  • t = V : Q

atau

  • Waktu Aliran = Volume : Debit Air

3. Volume Aliran

Selanjutnya apabila yang diketahui adalah debit air dan waktu aliran, maka rumus yang digunakan untuk menghitung aliran yaitu:

  • V = Q x t

atau

  • Volume = Debit x Waktu

Contoh Soal Menghitung Debit Air

Pembahasan mengenai cara menghitung debit air tersebut bagi sebagian orang mungkin masih membingungkan. Maka dari itu, selanjutnya akan diberikan beberapa contoh soal perhitungannya supaya lebih mudah untuk memahami materi ini.

Baca Juga:  Cara Menghitung Persediaan Barang Dagang

Berikut ini adalah beberapa contoh soal dalam perhitungan debit air:

1. Contoh Soal 1

Keran yang ada dalam kamar mandi mengeluarkan air hingga 3000 liter air selama 1 menit. Berapa debit air yang sudah keluar dari keran menggunakan satuan liter per detik?

Diketahui:

  • V (Volume) = 3000 liter
  • T (Waktu) = 1 menit  adalah 60 detik

Ditanyakan: Q atau Debit Air?

Penyelesaian:

  • Debit Air = Volume : Waktu
  • = 3000 : 60
  • = 50 liter per detik

2. Contoh Soal 2

Kolam ikan diisi air sampai penuh mulai dari jam 07.00 sampai 07.30 WIB. Apabila debit airnya 50 liter per menit, berapa liter volume air yang terdapat dalam kolam ikan tersebut:

Diketahui:

  • T (Waktu) = 07.00 sampai 07.30 berarti 30 menit
  • Q (Debit Air) = 50 liter per menit

Ditanyakan: V (Volume Air)?

Penyelesaian:

  • Volume = Debit x Waktu Aliran
  • 50 liter x 30 menit
  • 1.500 liter

3. Contoh Soal 3

Volume air yang ada dalam sebuah tandon air adalah sebesar 200 liter. Apabila timba air ini diisi air sampai penuh dengan debit 20 liter per menit, berapa menit waktu yang diperlukan untuk mengisi tandon tersebut?

Diketahui:

  • V (Volume) = 200 liter
  • Q (Debit) = 20 liter per menit

Ditanyakan: t atau Waktu?

Penyelesaian:

  • Waktu = Volume : Debit Air
  • =  200 : 20
  • = 10 menit

Cara menghitung debit air yang mudah dan sederhana ternyata memiliki banyak manfaat di kehidupan sehari-hari. Manfaat perhitungan ini sangat kompleks, mulai dari pengisian air sederhana sampai besar seperti aliran sungai dan perairan sawah.

Baca Juga: