Uinsuka.ac.id – Tak sedikit orang yang ingin tahu tentang bagaimana cara menghitung hari kematian dengan benar di Indonesia. Sebab, di dalam tradisi Jawa perhitungan 40, 100, hingga 1000 hari kematian harus dilakukan secara tepat. Maka dari itu, kamu harus mengetahui cara tersebut dengan baik dan benar.
Biasanya, untuk memperingati 40, 100, atau 1000 hari kematian seseorang, warga di sekitar akan mengirimkan doa dengan mengadakan acara tahlilan. Sebelum acara ini diselenggarakan, keluarga harus menghitung hari kematiannya terlebih dahulu dengan menggunakan cara di bawah ini!
Cara Menghitung Hari Kematian di Indonesia
Sebagian besar umat muslim sudah tahu tentang bagaimana cara menghitung hari peringatan kematian seseorang. Namun, ada juga beberapa di antaranya yang belum tahu tentang hal ini. Maka dari itu, kami akan membahasnya secara lengkap mengenai istilah, hukum, dan cara menghitungnya.
Sebenarnya, di era teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini perhitungan hari kematian sudah bisa dilakukan secara online. Namun, untuk lebih akuratnya kamu juga perlu menghitungnya secara manual. Berikut adalah cara mudah untuk menghitung hari kematian di Indonesia:
1. Cara Menghitung Hari Kematian secara Tradisional/Manual
Sebelum membahas tentang perhitungan hari kematian secara online, kami akan membahas tentang cara tradisionalnya dulu. Cara ini bisa dilakukan dengan mudah jika kamu sudah memahami istilah-istilahnya dengan baik. Untuk lebih jelasnya, berikut kami bagikan rincian lengkapnya:
- Cara menghitung 3 harinya orang meninggal: Seseorang yang meninggal pada hari Sabtu Pahing akan dihitung 1-2, sehingga hari Minggu Pon malam Senin akan menjadi hari peringatannya.
- Cara menghitung 7 harinya orang meninggal: Seseorang yang meninggal pada hari Sabtu Pahing akan dihitung 6 hari dan hal ini membuat Kamis Pahing malam Jumat menjadi hari peringatan 7 harinya.
- Cara menghitung 40 harinya orang meninggal: Peringatan 40 hari kematian seseorang yang meninggal pada hari Sabtu Pahing akan jatuh pada hari Selasa Kliwon malam Rabu. Sebab, perhitungan 40 hari orang meninggal adalah 1 bulan penuh ditambah 3 hari.
- Cara menghitung 100 harinya orang meninggal: Peringatan 100 hari kematian seseorang yang meninggal pada hari Sabtu Pahing akan jatuh pada hari Sabtu-Minggu pasaran Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi, karena hari ini akan dihitung dari bulan kematiannya sampai 3 bulan + 10 hari.
- Cara menghitung 1000 harinya orang meninggal: Perhitungan 1000 hari orang meninggal ini akan dimulai dari 35 bulan dari bulan kematiannya. Jika orang tersebut meninggal pada hari Sabtu Pahing, maka dihitung 6 hari 5 pasaran dan menghasilkan hari Rabu Legi malam Kamis.
2. Cara Menghitung Hari Kematian Online
Jika cara di atas lebih mengandalkan tahapan manual untuk menghitungnya, sedangkan cara ini dapat dilakukan dengan mengandalkan bantuan internet, website, maupun aplikasi tertentu. Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk menghitung hari kematian secara online, yaitu:
a. Aplikasi Hitungan Hari Kematian
Cara menghitung hari peringatan kematian secara online yang pertama bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang bernama Hitungan Hari Kematian. Aplikasi ini tersedia secara gratis dan bisa diunduh dengan mudah melalui Google Play Store.
Tak perlu menghitungnya secara manual, karena aplikasi ini sudah menyediakan fitur yang canggih untuk menghitung hari peringatan tersebut. Nantinya, aplikasi Hitungan Hari Kematian akan memberikan daftar selamatan setelah memasukkan tanggal kematian yang akurat.
b. Situs Nizamkomputer
Jika cara yang sebelumnya menggunakan aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play Store, untuk cara yang satu ini bisa dilakukan langsung dari situs Nizamkomputer. Untuk menghitung hari kematian dengan menggunakan situs ini, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Masukkan kata kunci “Nizamkomputer” ke kolom mesin pencarian, lalu masuk ke halaman situsnya.
- Setelah itu, isi kolom bagian nama dan tanggal meninggal dengan benar, agar sistem bisa menghitungnya dengan tepat.
- Kemudian, sistem akan secara otomatis menghitungnya dan tidak lama setelah itu layar akan menunjukkan hasil perhitungan hari kematian yang lengkap.
Tingkatan Hari Peringatan Orang Meninggal
Setelah mengetahui tentang bagaimana cara menghitung kematian secara manual dan online, sekarang kamu juga perlu mengetahui tentang tingkatan hari peringatan orang meninggal menurut tradisi Jawa.
Karena tingkatan hari peringatan ini menggunakan istilah dalam bahasa Jawa, jadi kamu perlu memahaminya dengan baik. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai istilah-istilah tingkatan hari peringatan orang meninggal menurut tradisi Jawa:
1. Geblag
Istilah ini merujuk pada hari peringatan yang dilakukan setelah proses pemakaman. Selain sering disebut dengan istilah Geblag, tingkatan hari peringatan ini juga sering disebut dengan istilah Nyaur Tanah. Jadi, kamu mungkin lebih familiar dengan istilah yang kedua tersebut.
Cara menentukan geblag menurut tradisi Jawa adalah dengan menggunakan rumus jisarji. Nantinya, geblag harus langsung dilaksanakan oleh keluarga yang ditinggalkan.
2. Nelung Dina
Untuk istilah Nelung Dina merujuk pada acara selamatan setelah 3 hari kematian seseorang. Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk menyempurnakan nafsu dalam jasad manusia yang berasal dari berbagai elemen berbeda yakni bumi, api, air, dan angin.
Cara menghitung hari kematian ini bisa dilakukan dengan menggunakan rumus lusarlu yang berarti hari ketiga dan pasaran ketiga.
3. Mitung Dina
Peringatan 7 hari kematian seseorang di Jawa sering disebut dengan istilah Mitung Dina. Rumus yang digunakan untuk menghitung hari peringatan ini adalah rumus tusaro. Rumus tusaro bisa diartikan sebagai hari ketujuh dan pasaran kedua.
4. Matangpuluh Dina
Matangpuluh Dina adalah peringatan 40 hari kematian seseorang. Untuk menentukan 40 hari kematian seseorang, kamu bisa menggunakan rumus masarma. Rumus masarma adalah hari kelima dan pasaran kelima.
Tujuan dari hari peringatan ini berbeda dengan hari peringatan sebelumnya, yaitu untuk menyempurnakan anggota tubuh yang bisa dianggap sebagai titipan.
5. Nyatus Dina
Peringatan Nyatus Dina biasanya diadakan secara lebih besar-besaran, karena bertujuan untuk menyempurnakan badan ataupun jasadnya. Sementara untuk rumus yang digunakan dalam proses perhitungan hari peringatan ini adalah rumus rosarma, yaitu hari kedua dan pasaran kelima.
6. Medhak Sepisan
Setahun setelah seseorang meninggal, biasanya keluarga yang ditinggalkan juga akan menyelenggarakan tahlilan dengan mengundang beberapa orang terdekatnya. Hari peringatan ini sering disebut dengan istilah Medhak Sepisan di Jawa.
Medhak Sepisan bisa dihitung dengan menggunakan rumus patsarpat, yaitu hari keempat dan pasaran keempat. Tujuan dari diselenggarakannya hari peringatan ini adalah untuk menyempurnakan kulit dan daging, serta semua isi perut yang ada di dalamnya.
7. Nyewu
Tingkatan hari peringatan orang meninggal menurut tradisi Jawa yang terakhir adalah Nyewu. Istilah ini bisa diartikan sebagai hari peringatan kematian 1000 hari seseorang, dan bertujuan untuk menyempurnakan jasad manusia, termasuk rasa dan baunya.
Dengan begitu, jasadnya bisa dianggap sudah menyatu dengan tanah dan kembali ke asal muasalnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung hari peringatan ini adalah nemsarma yang berarti hari keenam dan pasaran kelima.
Cara menghitung hari kematian secara manual dan online memang bisa dilakukan dengan mudah. Namun, kamu harus mengetahui dan memahami cara-caranya dengan baik terlebih dahulu sebelum melakukannya.
Baca Juga: