Cara Menghitung Luas Jajar Genjang, Lengkap dengan Contoh

Uinsuka.ac.id – Jajar genjang adalah bentuk geometri yang memiliki dua pasang sisi sejajar, dan ini membuatnya menjadi objek yang menarik untuk diukur. Dengan begitu, semakin banyak orang yang mencari bagaimana cara menghitung luas jajar genjang dengan tepat dan benar.

Salah satu konsep dasar yang harus dipahami sebelum menghitung luas jajar genjang adalah hubungan antara alas dan tinggi. Alas jajar genjang adalah salah satu pasang sisi sejajar yang memiliki panjang sama, sementara tingginya adalah jarak antara dua sisi sejajar yang tidak membentuk alas.

Dengan pemahaman yang baik mengenai cara menentukan luas jajar genjang, kamu akan memiliki dasar yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan perhitungan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, ikuti rumus dan caranya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Jajar Genjang

Jajar genjang adalah salah satu bentuk geometri dua dimensi yang memiliki ciri khas berupa empat sisi, dua diantaranya memiliki panjang yang sama dan sejajar satu sama lain, serta dua sisi lainnya juga memiliki panjang yang sama dan sejajar satu sama lain.

Dengan kata lain, jajar genjang adalah segiempat dengan dua pasang sisi sejajar. Bentuk ini sering digunakan dalam berbagai konteks matematika dan fisika, serta memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perencanaan arsitektur, konstruksi, dan desain.

Ciri khas lain dari jajar genjang adalah bahwa kedua sudut di seberang pasangan sisi sejajarnya memiliki ukuran yang sama. Ini berarti jika satu sudut memiliki ukuran 60 derajat, sudut yang berlawanan dengannya juga akan memiliki ukuran 60 derajat.

Baca Juga:  Cara Menghitung Keliling Persegi Panjang dan Contoh Soal

Penting untuk diingat bahwa jajar genjang dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk, tergantung pada panjang sisi-sisinya dan besar sudut-sudutnya. Oleh karena itu, jajar genjang adalah bentuk yang sangat fleksibel dan berguna dalam berbagai aplikasi matematika dan geometri.

Sifat-sifat Jajar Genjang

Dalam mempelajari cara menghitung luas jajar genjang, kamu juga wajib mengetahui bagaimana sifat-sifat bangun datar tersebut.

1. Pasangan Sisi dan Sudut Sejajar

Jajar genjang memiliki dua pasang sisi sejajar. Artinya, dua sisi yang berhadapan memiliki panjang yang sama dan sejajar satu sama lain. Sifat ini memungkinkan jajar genjang untuk memiliki dua pasang sudut sejajar yang memiliki ukuran yang sama.

Sudut yang berhadapan dengan pasangan sisi sejajar juga memiliki ukuran yang sama. Dengan kata lain, jika salah satu sudut di dalam jajar genjang adalah sudut tumpul, sudut yang berlawanan dengannya juga akan menjadi sudut tumpul.

2. Total Derajat Sudut

Jajar genjang memiliki total derajat sudut yang sama dengan jumlah total derajat sudut dalam segiempat biasa, yaitu 360 derajat. Oleh karena itu, jika kita mengetahui ukuran satu sudut dalam jajar genjang, kita dapat dengan mudah menghitung ukuran sudut-sudut lainnya.

3. Sisi yang Berlawanan Sama Panjang

Dua pasang sisi yang berhadapan dalam jajar genjang memiliki panjang yang sama. Dalam hal ini berarti bahwa sisi yang berlawanan dalam jajar genjang memiliki ukuran panjang yang identik.

4. Diagonal dan Kesimetrisan

Jajar genjang memiliki dua diagonal yang menghubungkan sudut-sudut yang berlawanan. Diagonal ini memiliki panjang yang berbeda, tetapi mereka memotong satu sama lain di tengah-tengah jajar genjang, membentuk sudut kanan.

Jajar genjang adalah bentuk simetris. Ini berarti jika Anda melipatnya sepanjang salah satu sumbu sejajar, kamu akan mendapatkan bentuk yang sama persis di sisi lain. Kondisi ini juga berlaku jika kamu melipatnya sepanjang sumbu yang tegak lurus terhadap pasangan sisi sejajar.

Baca Juga:  6 Cara Menghitung Volume Kubus, Balok, Tabung Dll

Cara Menghitung Luas Jajar Genjang dan Contohnya

Menghitung luas jajar genjang hampir sama dengan luas persegi yang bisa diukur dalam satuan cm2, m2 dan masih banyak lagi. Jajar genjang mempunyai ciri-ciri di mana terdapat dua sisi yang sama panjang dan berhadapan, diagonal berpotongan dan tidak sama panjang serta semua sudutnya sama besar.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa jajar genjang mempunyai alas dan tinggi. Alas dan tinggi inilah yang digunakan untuk mencari luas jajar genjang tersebut. Sebagaimana sudah dirangkum dalam rumus di bawah ini.

Luas jajar genjang = alas x tinggi (dibuat dalam satu persegi atau pangkat dua)

Contoh perhitungannya, jika diketahui sebuah jajar genjang ABCD mempunyai panjang AB yaitu 15 cm dan jarak antara A dan D adalah 8 cm, maka berapakah luas dari bangun datar tersebut? Cara menghitungnya bisa melalui rumus luas di atas.

Panjang AB = alas = 15 cm

Jarak AD = tinggi = 8 cm

Luas jajar genjang = alas x tinggi = 15 cm x 8 cm = 120 cm2

Aplikasi Cara Menghitung Luas Jajar Genjang

Dalam penerapannya, cara yang digunakan untuk menghitung luas jajar genjang tersebut berfungsi untuk beberapa hal berikut ini.

1. Arsitektur dan Interior

Di bidang desain bangunan, terutama ketika merencanakan tata letak ruangan atau perabotan, pemahaman tentang luas jajar genjang sangat penting. Alasannya adalah interior bangunan saat ini tidak hanya berpatokan pada persegi saja, tapi sudah merujuk pada arsitektur bangun jajar genjang.

Cara ini sangat membantu arsitek dan desainer interior mengukur bidang lantai, sektor ruang, atau elemen desain seperti meja, karpet, atau lantai yang mungkin memiliki bentuk jajar genjang.

2. Konstruksi dan Manajemen Proyek

Cara menghitung luas jajar genjang berguna dalam proyek konstruksi, terutama yang melibatkan pembangunan struktur dengan bentuk yang kompleks, penghitungan luas jajar genjang dapat membantu dalam perhitungan bahan yang diperlukan.

Baca Juga:  1/3 dari 100 Adalah Berapa Persen? Ini Cara Hitung & Konsepnya

Hal ini memungkinkan perencana konstruksi untuk mengestimasi jumlah bahan seperti kaca untuk jendela atau panel untuk dinding yang memiliki bentuk jajar genjang.

Contoh sederhananya dalam manajemen proyek, apalagi ketika merencanakan tata letak fasilitas atau alokasi sumber daya, penghitungan luas jajar genjang bisa digunakan untuk memastikan penggunaan ruang yang efisien.

3. Survey dan Pemetaan

Dalam pemetaan lahan atau survei topografi, jajar genjang sering digunakan untuk mengukur bidang lahan yang tidak beraturan. Pastinya sangat berguna dalam menentukan luas tanah, pembagian properti, atau pengukuran perbatasan lahan.

4. Ilmu Fisika dan Matematika

Dalam fisika, konsep jajar genjang digunakan untuk menghitung luas bidang pada permukaan objek, seperti bidang segitiga dalam analisis vektor atau permukaan yang memiliki bentuk jajar genjang dalam perhitungan tekanan.

Di dunia pendidikan, penghitungan luas jajar genjang adalah konsep dasar yang diajarkan dalam matematika sekolah menengah. Ini merupakan landasan penting untuk pemahaman konsep-konsep geometri yang lebih kompleks.

Kemampuan untuk menghitung luas jajar genjang juga memberikan landasan yang kuat untuk pemahaman konsep geometri yang lebih tinggi, yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu dan industri.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang cara menghitung luas jajar genjang, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik, merencanakan dengan lebih efisien, dan memecahkan berbagai masalah yang melibatkan bentuk geometri ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi, seperti merencanakan tata letak ruangan, mengukur lahan, atau memecahkan masalah matematika yang lebih kompleks. Terlebih lagi, penggunaan konsep ini bukan hanya terbatas pada dunia matematika.

Baca Juga: