Uinsuka.ac.id – Nilai persentase banyak digunakan di berbagai bidang, baik itu ekonomi hingga sosial. Salah satu yang sering dipakai adalah persentase penurunan, dengan cara menghitung persentase penurunan yang tepat.
Persentase penurunan disebutkan sebagai selisih antara nilai pada awal dan akhir, untuk melihat apakah penurunan yang terjadi membuat kerugian atau masih menguntungkan.
Penggunaan dari persentase penurunan ini kebanyakan pada dunia bisnis, untuk melihat apakah sebuah usaha mengalami laba atau rugi yang dilihat dari penjualan. Jumlah penjualan ini adalah nilai yang akan dicarikan persentasenya.
Cara Menghitung Persentase Penurunan Harga
Kalau mengimplementasikan persentase penurunan pada bisnis, maka rumus yang akan dipakai biasanya adalah:
1. Rumus
Persentase penurunan=(nilai awal – nilai akhir)/ nilai awal x 100 persen
Pada kondisi keuntungan maka nilai persentase yang didapat adalah besar dan tidak minus, namun jika mengalami kerugian maka biasanya persentasenya akan lebih kecil atau bisa saja nilai penjualan menjadi minus.
2. Contoh Soal
Berikut ini beberapa contoh soal di bidang ekonomi maupun bisnis, untuk memperjelas bagaimana cara menghitung persentase penurunan harga yang terjadi.
- PT CCC menjual produk motor seken berbagai merek, pada kondisi normal biasanya penjualan dalam satu bulan mencapai 100 unit motor. Namun bulan ini, hanya terjual sebanyak 56 unit motor saja karena kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil. Berapa persentase penurunan penjualan yang terjadi?
Jawab: rumus yang dipakai (nilai awal – nilai akhir)/ nilai awal x 100 persen
(100-56)/100 x 100% = 44%
Jadi disimpulkan bahwa penurunan penjualan motor seken yang terjadi adalah 44 persen.
- Perusahaan pupuk A pada tahun 2021 menjual 1230 ton pupuk ke berbagai daerah di Indonesia, namun akibat berbagai kondisi alam dan internal yang terjadi maka penjualan di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 987 ton saja. Persentase penurunan penjualan pupuk adalah:
(1230-987)/1230 x 100% = 19,75 persen, jadi selama tahun 2022 telah terjadi penurunan persentase penjualan pupuk sebesar 19,75 persen
Nilai persentase penurunan yang didapatkan, bisa digunakan untuk pembuatan berbagai jenis laporan keuangan perusahaan dan bisnis. Bisa juga dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan strategi, supaya target penjualan berikutnya bisa naik kembali dan keuntungan lebih besar didapatkan.
Cara Menghitung Persentase Penurunan Berat Badan
Meskipun rumus yang dipakai sama, namun untuk menentukan turunnya berat badan seseorang dalam sebuah proses diet. Biasanya dipakai oleh pihak medis atau perorangan yang ingin memiliki berat badan ideal dalam jangka waktu tertentu. Tiga langkah bisa dilakukan untuk melakukan penghitungan ini.
1. Berapa Berat Badan Awal
Pastikan sebelum melakukan proses penurunan berat badan, timbang terlebih dahulu berat badan awal. Nantinya berat badan awal akan dipakai sebagai salah satu angka dalam penghitungan persentase.
Berapa Berat Badan Sekarang
Setelah menjalani serangkaian program penurunan berat badan, cobalah untuk menimbang kembali berapa berat badan saat ini. Agar hasil persentase lebih akurat dan nilainya bisa dijadikan acuan.
2. Berapa Selisih Berat Badan
Hitung juga berapa selisih dari berat badan awal dan akhir yang didapatkan, supaya diperoleh selisih yang benar.
3. Penghitungan Persentase Penurunan
Setelah tiga nilai di atas didapatkan, maka kamu baru bisa melakukan penghitungan dengan cara menghitung persentase penurunan berat badan. Rumusnya sama dengan yang dipakai untuk mengukur persentase penurunan harga yang sudah dibahas sebelumnya.
Setelah itu, kamu akan mendapatkan berapa persentase turunnya berat badan. Kemudian dapat dijadikan pertimbangan untuk melanjutkan program sampai mendapatkan berat sesuai yang diharapkan.
4. Contoh Soal
Agar tidak bingung, berikut ini beberapa contoh soal untuk mencari berapakah persentase turunnya bobot seseorang.
- Andi memiliki berat badan 105 kg dan dinyatakan obesitas, kemudian dia menjalani proses diet selama dua bulan sehingga saat ini beratnya sudah menjadi 89 kg. berapa persentase penurunan berat badannya?
Jawab: (105-89)/105 x 100% = 15,23%
Jadi kesimpulannya adalah, selama dua bulan program diet sehat yang dilakukan Andi, berat badannya sudah turun sebanyak 15,23 persen
- Shinta suka makan sehingga berat badannya naik drastis dari yang awalnya proporsional menjadi 93 kg. Kemudian dia melakukan program diet yang diawasi oleh dokter, dimana dalam 3 bulan program ternyata saat ini beratnya sudah turun 10 kg menjadi 83 kg. Berapa persen turunnya berat Shinta?
Jawab: (93-83)/93 x 100% = 10,72 persen
Menerapkan pengukuran persentase penurunan berat badan sangat penting dilakukan, terutama bagi kamu yang sedang menjalani program diet. Dengan nilai persen yang didapat, bisa ditentukan berapa lama lagikah diet harus dilakukan agar kamu mencapai bobot ideal sesuai harapan yang sehat.
Cara Menghitung Persentase Penurunan di Excel
Tidak jauh beda jika kamu menggunakan Microsoft Excel untuk melakukan perhitungan persentase penurunan, tinggal menggunakan rumus di atas dalam kolom yang tersedia maka hasilnya bisa langsung didapatkan. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan.
- Buka halaman Excel pada perangkat komputer atau laptop
- Buat tabel yang akan diisi dengan data sebagai produk pengukuran persen
- Ketik rumus dengan format =(kolom nilai awal-kolom nilai akhir)/kolom nilai awal x 100%
- Letakkan rumus pada kolom hasil yang sudah dipersiapkan
- Klik enter untuk mendapatkan hasil akuratnya
- Jika mau semua data memiliki rumus yang sama, maka kamu tinggal klik pada rumus awal yang dibuat, tekan tanda panah di sisi kanan bawah kolom
- Tarik tanda panah ke sisi kolom yang mau diisi dengan hasil persentase penurunan
- Maka semua nilai penurunan yang diinginkan sudah didapatkan pada kolom hasil, menggunakan rumus sama
Penggunaan rumus ini, sama dengan penggunaan rumus lain yang mau kamu aplikasikan pada halaman tabel Excel. Tinggal mengetik rumus dengan jelas, maka hasilnya akan didapatkan dengan sangat akurat.
Cara Menghitung dan Contoh Soal Persentase Penurunan di Bidang Medis
Ada banyak hal di dunia medis, yang butuh hitung-menghitung persentase. Contohnya, ketika sebuah penyakit sedang marak terjadi. Dalam kurun waktu tertentu, akan diperlukan data apakah jumlah penderitanya menurun atau malah meningkat.
Masih tetap menggunakan rumus yang sama, hanya saja angka yang dimasukkan sesuai dengan data tersedia. Beberapa contoh soalnya bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini.
- Dalam 1 tahun terakhir serangan Covid-19 merajalela di berbagai daerah. Di awal tahun 2021 terdapat setidaknya 1089 penderita yang terdeteksi dan sudah menjalani pengobatan di salah satu kota. Di akhir tahun 2021 jumlah penderita di sana memang menurut menjadi 1021 orang.
Berapa persentase turunnya penderita Covid-19 di akhir tahun 2021 tersebut?
Jawab: (1089-1021)/1089 x 100% = 6,244%
Penurunan yang masih sangat sedikit, sehingga butuh banyak upaya agar jumlah penderita semakin berkurang di tahun berikutnya.
- Dokter penyakit kulit sedang meneliti siklus penyakit kulit langka yang sedang terjadi. Jumlah penderitanya memang sudah berkurang, dari awal bulan lalu yang mencapai 345 orang menjadi 123 orang di akhir bulan ini. Persentase penurunan jumlah penderita penyakit kulit tersebut adalah:
Jawab: (345-123)/345 x 100% = 64,34 %
Kamu bisa memakai cara menghitung persentase penurunan di atas untuk berbagai objek yang diinginkan. Asalkan nilainya akurat, maka hasil yang didapat juga akan tepat dan bisa dipakai untuk berbagai penelitian atau pembuatan laporan.
Baca Juga:
