2 Cara Menghitung BEP Produksi, BEP Harga 2024

Uinsuka.ac.id – Bagaimana cara menghitung BEP produksi secara rinci? Memahami alat analisis tersebut merupakan langkah penting dalam perencanaan bisnis untuk membantu pengusaha dalam mengambil keputusan strategis yang lebih baik.

BEP (Break Event Point) adalah titik di mana sebuah bisnis tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian. Pendapatan yang diperoleh sama dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga tidak ada surplus keuntungan.

Penggunaan perhitungan BEP akan memberikan pemahaman mendalam tentang seberapa efisien operasi bisnis yang kamu jalankan. Oleh karena itu, penting untuk menyimak artikel ini hingga akhir.

Bagaimana Cara Menghitung BEP Produksi dan BEP Harga?

Untuk mengetahui cara menghitung bep dalam unit dan rupiah, simak penjelasan dan rumusnya berikut ini.

1. BEP dalam unit

BEP unit adalah jumlah produk atau layanan yang harus dijual untuk menutup semua biaya, termasuk biaya tetap dan biaya variabel, sehingga pendapatan yang diterima sama dengan total biaya produksi tersebut.

Cara menghitung bep dalam unit menggunakan rumus berikut ini:

Cara menghitung bep dalam unit menggunakan rumus berikut ini

Keterangan:

  • Biaya tetap = biaya yang tidak berubah, bahkan jika jumlah unit yang diproduksi atau dijual berubah
  • Harga jual per unit = harga penjualan dari setiap produk atau layanan
  • Biaya variabel per unit = biaya yang berubah sesuai dengan produksi atau penjualan tambahan

2. BEP dalam rupiah

BEP dalam rupiah menghitung jumlah pendapatan yang harus diperoleh dari penjualan produk atau layanan agar perusahaan mencapai titik impas atau tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian dalam mata uang rupiah.

Baca Juga:  5 Cara Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Bangunan

Cara menghitung bep dalam rupiah menggunakan rumus berikut ini

BEP dalam rupiah adalah jumlah pendapatan yang diperlukan untuk menutup semua biaya, termasuk biaya tetap dan biaya variabel, sehingga perusahaan tidak menghasilkan laba atau kerugian dalam mata uang rupiah.

Cara menghitung bep dalam rupiah menggunakan rumus berikut ini:

Contoh Cara Menghitung BEP

Berikut ini cara menghitung BEP dan contohnya dalam beberapa kasus.

Contoh 1

Sebuah perusahaan memproduksi dan menjual produk dengan harga jual Rp80.000 per unit. Biaya variabel per unit Rp20.000 dan biaya tetap Rp1.800.000. Bagaimana cara menghitung BEP produksi produk pada kasus tersebut?

Penyelesaian:

BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP (unit) = Rp1.800.000 / (Rp80.000 – Rp20.000)
BEP (unit) = Rp1.800.000 / Rp60.000
BEP (unit) = 30

Jadi, perusahaan harus menjual 30 unit produk untuk mencapai titik impas.

Contoh 2

Perusahaan Footwear menjual produk sepatu olahraga dengan harga jual per unit sebesar Rp150.000. Biaya variabel yang mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya adalah Rp50.000 per unit.

Sedangkan biaya tetap per bulan, termasuk sewa pabrik dan gaji karyawan tetap adalah Rp20.000.000. Bagaimana cara menghitung titik impas bep untuk mengetahui jumlah unit yang harus dijual oleh Perusahaan Footwear?

Penyelesaian:

BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP (unit) = Rp20.000.000 / (Rp150.000 – Rp50.000)
BEP (unit) = Rp20.000.000 / Rp100.000
BEP (unit) = 200

Jadi, perusahaan Footwear harus menjual 200 sepatu per bulan agar mencapai titik impas dalam satuan unit.

Contoh 3

Suatu perusahaan yang memproduksi smartphone memiliki total biaya tetap sebesar Rp100.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp3.000.000 per unit. Harga jual per unit adalah Rp8.000.000.

Baca Juga:  Cara Menghitung Kebutuhan Smoke Detector

Jika perusahaan ingin mendapatkan laba sebesar Rp25.000.000, bagaimana cara menghitung BEP produksi dalam unit pada perusahaan smartphone tersebut?

Penyelesaian:

BEP (unit) = Biaya tetap + Laba / (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)
BEP (unit) = Rp100.000.000 + 25.000.000 / (8.000.000 – 3.000.000)
BEP (unit) = Rp125.000.000 / Rp5.000.000
BEP (unit) = 25

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 25 unit untuk bisa mendapatkan laba sebesar Rp25.000.000.

Contoh 4

Sebuah perusahaan memiliki biaya tetap sebesar Rp100.000.000,00 dan biaya variabel sebesar Rp50.000,00 per unit. Jika harga jual per unit adalah Rp100.000,00. Tentukan cara menghitung BEP penjualan perusahaan tersebut!

Penyelesaian:

BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP (unit) = Rp100.000.000,00 / (Rp100.000,00 – Rp50.000,00)
BEP (unit) = Rp100.000.000 / Rp50.000
BEP (unit) = 200

Setelah BEP dalam unit didapatkan, selanjutnya menghitung BEP dalam rupiah.

BEP (rupiah) = Rp100.000 × BEP (unit)
BEP (rupiah) = Rp100.000 × 200
BEP (rupiah) = Rp20.000.000

Jadi, perusahaan harus mencapai penjualan sebesar Rp20.000.000,00 untuk mencapai BEP.

Contoh 5

Seorang wirausahawan ingin mencapai laba bersih sebesar Rp1000.000.000 dalam setahun dengan bisnisnya. Biaya tetap tahunan bisnisnya adalah Rp 500.000.000.

Biaya variabel per unit produknya adalah Rp100.000 dan harga jual per unit produk adalah Rp300.000. Bagaimana cara menghitung BEP produksi dalam rupiah agar mencapai laba bersih sebesar Rp1.000.000.000?

Penyelesaian:

BEP (unit) = (Laba yang Diharapkan + Biaya Tetap) / Keuntungan Bersih per Unit
BEP (unit) = (Rp1.000.000.000+ Rp500.000.000) / (Rp300.000 – Rp100.000)
BEP (unit) = Rp 2.000.000.000 / Rp200.000 BEP (unit) = 10.000 unit

Setelah BEP dalam unit didapatkan, selanjutnya menghitung BEP dalam rupiah.

Baca Juga:  Cara Menghitung Angsuran Per Bulan Cicilan dengan Bunga

BEP (rupiah) = Rp100.000 × BEP (unit)
BEP (rupiah) = Rp100.000 × 10.000
BEP (rupiah) = Rp1.000.000.000

Jadi, untuk mencapai laba bersih sebesar Rp1.000.000.000 dalam satu tahun, wirausahawan tersebut harus mencapai penjualan sebesar Rp1.000.000.000.

Contoh 6

Sebuah perusahaan perangkat elektronik berencana untuk memasuki pasar dengan target pangsa pasar sebesar 20%. Mereka memiliki biaya tetap bulanan sebesar Rp1.000.000.000 dan biaya variabel per unit sebesar Rp500.000.

Harga jual per unit perangkat elektronik adalah Rp2.000.000. Tentukan cara menghitung BEP per unit agar perusahaan mencapai mencapai target pangsa pasar 20%!

Penyelesaian:

Pangsa Pasar dalam Unit = (Target Pangsa Pasar / 100) x Total Permintaan Pasar
Pangsa Pasar dalam Unit = (20 / 100) x Total Permintaan Pasar
BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP (unit) = Rp1.000.000.000 / (Rp2.000.000 – Rp500.000)
BEP (unit) = Rp 1,000,000,000 / Rp 1.500.000 BEP (unit) = 666.67 unit

Jadi, perusahaan harus menjual sekitar 667 unit perangkat elektronik agar mencapai BEP dan mencapai target pangsa pasar sebesar 20%.

Menghitung BEP merupakan langkah krusial, tetapi bukan tujuan akhir bagi sebuah bisnis. Sebagai pelaku usaha, kamu harus memahami konsep tersebut agar dapat merencanakan strategi pertumbuhan, menetapkan harga produk, dan mengelola keuangan dengan bijak.

Artikel ini membahas bagaimana cara menghitung BEP produksi lengkap dengan contoh untuk mengukur kinerja bisnis dari waktu ke waktu. Apakah mengalami perkembangan, stagnan, atau menghadapi masalah yang disebabkan oleh faktor lainnya.

Baca Juga: