Cara Menghitung Harga Keseimbangan dengan Contoh Soal

Uinsuka.ac.id – Di dunia ekonomi, ada istilah yang disebut harga keseimbangan atau equilibrium rice. Cara menghitung harga keseimbangan, sebenarnya secara tidak sadar sudah sering dilakukan karena dalam kegiatan ekonomi sehari-hari namun mungkin kamu tidak menyadarinya.

Mengkaji soal definisi harga keseimbangan secara umum adalah harga yang muncul dari posisi pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran ketika terjadi sebuah transaksi. Ketika harga keseimbangan tercapai, artinya antara supply dan demand sedang stabil.

Berikut ini penjelasan lengkap tentang bagaimana kamu bisa mendapatkan sebuah equilibrium price, menggunakan rumus cepat dan hasilnya akurat. Lengkap dengan informasi pendukung hingga contoh cara penghitungannya.

Cara Menghitung Harga Keseimbangan

Pada sebuah kurva harga keseimbangan, ada beberapa point yang perlu diperhatikan. Pertama adalah titik keseimbangan yang tercapai, kemudian jumlah barang ketika harga tersebut dicapai, serta panjang kurva permintaan dan penawaran termasuk harganya.

Untuk lebih jelasnya, kamu perlu paham kode-kode dalam sebuah kurva tersebut. Diantaranya adalah:

  • S adalah kurva penawaran
  • D adalah kurva permintaan
  • Q disebut kuantitas dari barang
  • E merupakan titik ketika dicapai keseimbangan harga
  • P yaitu harga dari barang dalam transaksi

Setelah itu, baru masuk pada rumus harga keseimbangan pasar yang bisa diterapkan, jika mau memprediksi berapa equilibrium price dari sebuah transaksi.

  • Rumus 1: Qd = Qs
    Qd adalah jumlah permintaan yang ada dalam sebuah transaksi
    Qs adalah jumlah penawaran dalam sebuah transaksi
  • Rumus 2: Ps = Pd
    Ps yaitu harga dari sebuah penawaran
    Pd yaitu harga dari sebuah permintaan
Baca Juga:  60 Cm Berapa Meter? Cara Hitung dan Rumus Konversinya

Rumus ini akan sangat penting dipahami karena akan selalu digunakan oleh pelaku ekonomi, apalagi ketika terjadi kesenjangan antara permintaan dan penawaran. Sehingga perlu kestabilan dan penentuan harga keseimbangan.

Contoh Soal Harga Keseimbangan

Mau tahu lebih detail soal penghitungan harga keseimbangan tersebut? Berikut ini beberapa contoh soalnya, yang dapat kamu jadikan referensi dan acuan ketika akan menghitung sendiri nantinya.

Contoh Soal 1

Pada sebuah kurva keseimbangan, didapatkan fungsi untuk permintaan dengan persamaan Qd = 60-P dan persamaan penawaran adalah Qs = 3P – 80. Berapakah harga keseimbangan yang didapatkan?
Jawab: masukkan kedua persamaan di atas ke dalam rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya

Qd = Qs

60 – P = 3P – 100

-P-3P   = 100-60

-4P   = 40

Maka    P   = -40/-4

P   = 10

Selanjutnya adalah mencari harga Q sekaligus memastikan bahwa

Q = 60 – P

= 60 – 10

= 50

Q  = 3P – 80

= 3(10) – 80

= 50

Jika hasil keduanya sama, maka nilai keseimbangan yang didapat sudah benar. Tapi, kalau ternyata salah, maka persamaan yang terjadi belum menemukan titik keseimbangan yang tepat. Sehingga kamu butuh melakukan cara menghitung harga keseimbangan yang lebih detail dan tepat.

Contoh Soal 2

Pada sebuah pasar, ditemukan bahwa permintaan akan jeruk disebutkan dalam persamaan Qd = -P + 40. Harga jeruk saat ini adalah 4.000/buahnya, dengan kuantitas jeruknya mencapai 100 buah. Lalu terjadi kenaikan harga jeruk menjadi Rp4.400 dengan kuantitas jerok 200 buah.

Maka harga keseimbangannya adalah:

Jawab: persamaan permintaan yang didapat adalah Qd = -P + 40

P1 adalah Rp4.000, Q1 = 100

P2 adlah Rp4.400, Q2 = 200

Mencari persamaan penawaran : P-4.000/4.400-4.000 = Qs – 100/200 – 100

P-4000/400 = Qs – 100/100

400 (Qs-100) = 100(P-4.000)

4(Qs-100) = 1(P-4.000)

4Qs – 400 = P – 2.000

4Qs = P-2000+400

4Qs = P-1.600

Qs   = 1/4P-400

Selanjutnya adalah mencari harga keseimbangan dengan rumus Qd = Qs

Baca Juga:  1000 Detik Berapa Menit? Cara Hitung dan Satuan Waktu

-P + 40 = 1/4P – 400

-P – 1/4P = -400 – 40

-1,25P = -360

P = 360/1,25

P = 288

Jadi nilai keseimbangan yang bisa dicapai dari transaksi jeruk tersebut adalah Rp288/buah jeruk

Contoh Soal 3

Pada sebuah kurva persamaan permintaan produk peniti, didapatkan Qd = 100 – 5P. sedangkan untuk fungsi penawaran atas produk tersebut dengan persamaan Qs = -50 + 10P. berapa harga keseimbangan yang dicapai untuk penjualan dan pembelian peniti tersebut?

Jawab: gunakan kembali rumus Qd = Qs

Kemudian masukkan kedua persamaan yang diketahui yaitu

100 – 5P = -50 + 10P

Sehingga didapatkan penyederhanaan 15P = -150

P yang didapat adalah 10

Selanjutnya setelah mendapatkan nilai P, masukkan kembali ke persamaan masing-masing

Qd = 100 – 5(10), hasilnya Qd = 50

Qs = -50 + 10 (10), hasilnya juga sama yaitu Qs = 50

Jadi kesimpulannya adalah, harga kesembangan yang dicapai adalah Rp10/produk peniti. Dan jumlah produk keseimbangannya adalah pada transaksi 50 peniti.

Harga Keseimbangan itu Apa sih?

Meskipun sudah tahu cara menghitung harga keseimbangan barang seperti penjelasan di atas, kamu juga perlu paham sebenarnya apa harga keseimbangan. Supaya ketika melakukan penghitungan hingga transaksi, bisa langsung melakukan kalkulasi yang tepat.

Pengertian utamanya adalah sebuah kondisi ketika jumlah dari sebuah barang yang ditawarkan oleh penjual sama dengan jumlah yang dibeli konsumen. Bisa juga kondisi ketika harga tawaran sama dengan harga permintaan.

Untuk melihat dimana titik dari harga keseimbangan tersebut, akan sangat membutuhkan kurva jual beli dari produk tersebut. Saat kedua kurva bertemu di satu titik, maka titik itulah nantinya yang akan disebut kondisi keseimbangan pada pasar.

Faktor yang Mempengaruhi Penghitungan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan tidak bisa didapatkan dengan mudah, ada berbagai faktor yang menjadi pemicunya. Kalau dari segi rumus dan cara menghitung harga keseimbangan mungkin sudah jelas bahwa permintaan dan penawaranlah faktor penentu utamanya.

Baca Juga:  8 Gelas Berapa Liter? Cara Menghitung Konversi Volume

Selain itu, beberapa faktor berikut juga dinilai sangat berpengaruh.

  • Biaya produksi yang tinggi mempengaruhi harga penawaran, yang juga akan berimbas pada permintaan terhadap produk
  • Keterbatasan stok produk yang dijual, sementara permintaan dari konsumen mengalami peningkatan. Maka harga keseimbangan bisa saja sulit dicapai, kecuali jumlah barang ditambah kuantitas ketersediaannya
  • Penawaran akan barang maupun jasa mengalami peningkatan, sedangkan kuantitas pembelian stagnan bahkan berkurang dari biasanya
  • Bagaimana penjual dan pembeli melihat selera di pasar terhadap sebuah produk. Ketika penjual punya penilaian sendiri tentang apa yang diinginkan pembeli, juga saat pembeli memiliki penilaiannya sendiri terhadap para penjual

Faktor-faktor ini akan memberikan pengaruh ketika kamu melakukan cara menghitung harga keseimbangan pasar jangka pendek atau jangka panjang.

Fungsi Harga Keseimbangan

Keberadaan harga keseimbangan juga sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi, baik itu di pasar tradisional maupun modern.

1. Tingkat Inovasi Pelaku Bisnis Meningkat

Pelaku bisnis akan lebih termotivasi untuk berinovasi, demi memaksimalkan pemenuhan permintaan dari konsumen

2. Mempermudah Penentuan Harga Tawar

Produsen atau penjual bisa lebih mudah menentukan berapa harga penawaran yang ditetapkan, untuk mendapatkan penjualan sesuai target

3. Membantu Identifikasi Tren

Ketika harga keseimbangan didapat, artinya konsumen menyukai produk dan bisa jadi patokan bahwa sebuah tren sedang terjadi

4. Membantu Menentukan Kuantitas Produk

Jumlah produk yang akan diproduksi dan dipasarkan, juga bisa ditentukan berdasarkan nilai harga keseimbangan yang didapatkan. Tentunya bisa menggunakan cara menghitung harga keseimbangan setelah subsidi atau harga originalnya.

Jika kamu sudah memahami tentang cara menghitung harga keseimbangan, akan mempermudah menjalankan sebuah bisnis dan bersaing dengan kompetitor. Termasuk menyediakan produk yang jumlahnya tepat sesuai keinginan konsumen.

Baca Juga: