2 Cara Menghitung Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Uinsuka.ac.id – Jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah dua alat ukur yang selalu dipelajari secara beriringan. Materinya mulai dari pengertian, gambar, bagian-bagian, hingga cara menghitung jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Pada dasarnya, pengenalan jangka sorong maupun mikrometer sekrup telah dipelajari pada kelas 7 tentang pengukuran. Selanjutnya, pembahasan terkait kedua alat ukur ini kemudian diperdalam saat kelas 10 SMA/MA.

Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang dengan besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran dapat terjadi jika ada alat ukur dan benda yang akan menjadi objek ukur. Alat ini termasuk jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Pengertian Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

1. Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur panjang, luas, dan kedalaman suatu benda. Tingkat ketelitian dari alat ini yaitu 0,1 mm atau 0,01 cm. Oleh karena itu, jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur benda yang berukuran kecil.

Benda yang dapat diukur menggunakan jangka sorong yaitu ketebalan pipa, diameter dan ketebalan tutup botol, diameter pensil warna, ketebalan buku, dan lain sebagainya. Mengukur benda-benda tersebut lebih akurat dengan jangka sorong daripada penggaris.

Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian penting yang menunjang proses pengukuran. Untuk mengenal bagian-bagian tersebut, silakan baca uraian berikut:

  • Rahang dalam, terdiri dari rahang tetap dan rahang geser. Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian dalam suatu benda, seperti diameter celah atau lubang
  • Rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang geser juga. Fungsinya untuk mengukur bagian luar dari benda, seperti panjang, lebar, hingga diameter
  • Tangkai ukur kedalaman, berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda
  • Skala utama, untuk menyatakan hasil ukuran utama. Skala ini biasanya dinyatakan dalam satuan inci atau cm dengan panjang 15 – 17 cm
  • Skala nonius, untuk meningkatkan akurasi pada pengukuran. Skala ini biasanya memiliki satuan mm atau inci
  • Baut pengunci, berfungsi untuk menahan rahang jangka sorong agar tetap pada tempatnya, sehingga objek tidak akan terlepas saat mengukur
Baca Juga:  3 Cara Menghitung Periode Gelombang dan Contoh

2. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat yang berfungsi khusus untuk mengukur ketebalan benda yang sangat tipis. Tingkat ketelitian alat ini lebih kecil dari jangka sorong, yaitu 0,01 mm atau 0,001 cm. Hasil pengukuran alat ini jauh lebih presisi dan akurat.

Benda yang biasanya diukur dengan mikrometer sekrup adalah kertas, diameter kawat, kabel, dan lain sebagainya. Para mekanik atau tukang servis kulkas dan pompa air biasanya menggunakan mikrometer sekrup saat bekerja.

Mikrometer sekrup memiliki 7 bagian penting dengan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian tersebut di antaranya sebagai berikut.

  • Poros tetap, untuk menahan benda yang sedang diukur. Posisi benda berada di antara poros tetap dan poros geser
  • Poros geser, untuk menekan benda saat terjadi pengukuran. Bagian ini dapat digeser sesuai dengan ukuran objek yang diukur
  • Pengunci, untuk mengunci poros geser
  • Skala utama, untuk menunjukkan ketebalan utama dari objek dengan satuan mm
  • Skala nonius atau skala putar, sebagai skala penambah dari skala utama
  • Pemutar, untuk memutar poros geser ke kiri atau ke kanan
  • Bingkai, yaitu rangka dari mikrometer sekrup yang berbentuk huruf C. Bagian ini terbuat dari logam yang kuat dan tebal.
Baca Juga:  7 Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dan Contoh Soal

Cara Menghitung Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

1. Jangka Sorong

Setelah memahami bagian-bagian dari jangka sorong, maka akan lebih mudah untuk mengetahui cara menghitung atau mengukur benda. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Siapkan benda atau objek yang akan diukur
  • Tutup rahang tetap maupun rahang geser dengan rapat. Pastikan skala berada pada angka nol
  • Letakkan benda pada bagian tengan atau tempat ukur jangka sorong
  • Putar baut pengunci agar skala tidak berubah
  • Setelah terkunci, lepas objek pada bagian pengukur
  • Perhatikan garis angka yang segaris dengan skala utama dan skala nonius

Rumus cara menghitung hasil pengukuran jangka sorong:

  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x tingkat ketelitian jangka sorong) cm
  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,01) cm, atau
  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,1) mm

2. Mikrometer Sekrup

Setelah memahami bagian-bagian dari jangka sorong, maka akan lebih mudah untuk mengetahui cara menghitung atau mengukur benda. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pastikan kondisi pengunci dalam keadaan terbuka
  • Putar ke kiri pada skala putar untuk membuka rahang mikrometer sekrup
  • Letakkan objek yang akan diukur pada rahang
  • Putar skala nonius hingga benda terkunci atau terdengar bunyi klik
  • Putar pengunci hingga skala nonius tidak dapat bergerak
  • Lepaskan benda dan baca hasil pengukuran

Rumus cara menghitung hasil pengukuran mikrometer sekrup:

  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x tingkat ketelitian mikrometer sekrup) cm
  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,001) cm, atau
  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,01) mm
Baca Juga:  3 Cara Menghitung Amplitudo Gelombang dan Contoh

Contoh Soal Cara Menghitung Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

1. Contoh 1

Riza mengukur sebuah pipa di rumahnya menggunakan jangka sorong. Ia melihat pada skala utama, garis sebelum nol menunjuk angka 3,2. Kemudian, garis yang berimpit antara skala utama dan nonius menunjuk angka 6. Hitunglah berapa diameter pipa Riza yang sebenarnya!

Jawab:

Diketahui:

  • Skala utama = 3,2 cm
  • Skala nonius = 6

Ditanyakan: Hasil pengukuran diameter pipa?

Penyelesaian:

  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,01) cm
  • = 3,2 cm + (6 x 0,01) cm
  • = 3,2 cm + (0,06) cm
  • = 3,26 cm

Jadi, diameter pipa milik Riza adalah 3,26 cm.

2. Contoh 2

Sebuah kawat tembaga diukur menggunakan mikrometer sekrup dengan skala tetap 1,8 mm dan skala nonius 2. Hitunglah hasil pengukuran dari kawat tersebut!

Jawab:

Diketahui:

  • Skala utama = 1,8 mm
  • Skala nonius = 2

Ditanyakan: Hasil pengukuran kawat tembaga?

Penyelesaian:

  • Hasil pengukuran = skala utama + (skala nonius x 0,01) mm
  • = 1,8 mm + (2 x 0,01) mm
  • = 1,8 mm + (0,02) mm
  • = 1,82 mm

Jadi, hasil pengukuran kawat tembaga tersebut adalah 1,82 mm.

Mengukur benda-benda berukuran kecil umumnya menggunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat dan presisi. Tingkat ketelitian keduanya yaitu 0,01 cm dan 0,01 mm.

Cara menghitung jangka sorong dan mikrometer sekrup sangat tergantung pada skala utama dan nonius. Kamu harus memperhatikan garis pada kedua skala tersebut. Rumusnya adalah skala utama + (skala nonius x tingkat ketelitian jangka sorong atau mikrometer sekrup).

Baca Juga: