Uinsuka.ac.id – Guna mempercantik tampilan rumah, tentu kamu bisa melakukan berbagai banyak hal mulai dari memilih desain atap, interior ruangan bahkan mengecat tembok. Salah satu aktivitas yang menyita banyak waktu dan tenaga yakni mengecat tembok. Kira-kira bagaimana cara menghitung kebutuhan cat tembok?
Mengecat dinding rumah sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan, perlu adanya perencanaan untuk menghitung kebutuhan cat tembok agar tidak kurang atau kelebihan. Dengan memperhitungkan jumlah kebutuhan cat, kamu juga akan lebih mudah merencanakan budget pembangunan tempat tinggal.
Ada beberapa cara menghitung kebutuhan cat dasar tembok untuk meminimalkan budget yang akan dikeluarkan. Meskipun begitu, harus tetap memperhatikan tingkat kehalusan permukaan dinding untuk menghasilkan interior bangunan yang bagus dan sesuai dengan harapan.
Cara Menghitung Kebutuhan Cat Tembok
Ternyata masih banyak orang yang belum tahu cara menghitung banyak sedikitnya cat tembok yang dibutuhkan dalam bangunan. Untuk memudahkan dalam menghitung anggaran biaya dengan cepat dan tepat, kamu bisa mengikuti instruksi lengkap yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Menghitung Luas Ruangan
Kamu perlu mengukur tinggi dinding dan luas ruangan secara akurat dengan menggunakan alat meteran. Agar tidak lupa, catat hasil pengukuran luas ruangan dan dinding dalam kertas. Langkah berikutnya hitung panjang dinding dalam ruangan dan tingginya, kalikan dengan keliling ruangan.
Hasil dari perkalian merupakan jumlah total luas permukaan dinding yang akan di cat. Jika kamu masih bingung masalah perhitungannya, bisa perhatikan contoh kasusnya. Keliling ruangan yang dihitung sekitar 12 cm dengan tinggi 2 meter, maka saat dikalikan hasilnya 24 meter persegi.
2. Hitung Ukuran Tembok Satuan Meter Persegi
Setelah mengetahui total luas ruangan, selanjutnya kamu bisa menghitung kebutuhan cat per meter perseginya. Pada umumnya standar penggunaan cat sekitar 10-12 m2/liter, namun pemilik rumah bisa memastikannya terlebih dahulu dengan perhitungan sebagai berikut.
Ruangan dinding memiliki tinggi 3 cm dengan luas ruangan 4×4 m, perhitungan kebutuhan catnya (2x(4+4) x 3 m = 48 m. Nantinya luas ruangan akan dibagi dengan rata penggunaan cat 48 m/ 12 m/liter persegi, hasilnya didapatkan 4 liter. Lalu bagaimana untuk mengecat ruangan 4×4 m?
Jika kamu ingin melakukan pelapisan cat sebanyak 2 kali, otomatis 4 liter x 2 = 8 liter. Berat cat yang digunakan umumnya 1,5 kg/L, maka kebutuhan per kaleng 8 L X 1,5 kg/L = 12 kaleng. Untuk lebih hemat budget pengeluaran, kamu bisa pilih beberapa cat dengan ukuran besar.
3. Hitung Jumlah Cat yang Harus Dibeli
Cara menghitung kebutuhan cat tembok memang cukup ribet, khususnya untuk bangunan yang berukuran besar. Setelah mengetahui ukuran tembok bangunan, selanjutnya kamu harus hitung jumlah cat yang harus disiapkan untuk memulai pengecatan sesuai rencana.
Tiap 1 liter cat biasanya digunakan untuk menutupi luas permukaan 6-6,5 meter. Cara menghitung jumlah cat dengan membagi luas total permukaan dengan 6,5 meter. Jika masih bingung, coba pahami contoh perhitungan yang akan dijelaskan berikut ini.
Luasan permukaan dinding sekitar 24 meter persegi, maka tinggal hitung 24 meter persegi dibagi dengan 6,5 meter hasilnya 3,6 meter. Kesimpulannya untuk mengecat bagian dinding dengan luas 24 meter persegi, dibutuhkan sekitar 3,6 liter cat.
Cara Hitung Kebutuhan Cat untuk Tembok Ruangan Jendela Berpintu
Langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisa kamu gunakan untuk menghitung kebutuhan cat dalam ruangan tidak berpintu dan berjendela. Nah, umumnya kebanyakan rumah yang ada di Indonesia pasti dilengkapi dengan pintu dan jendela, jadi bisa menggunakan konsep perhitungan seperti ini.
Suatu ruangan memiliki tinggi 3 meter dengan luas 4×5 meter. Didalamnya sudah dilengkapi dengan pintu ukuran 1 x 2 meter dan dua jendela ukuran 1 x 0,5 meter. Perhitungan yang bisa dilakukan dengan (2x(4+4) x 3) = 52 cm, selanjutnya 52 m – (2+0,5) = 49,5 meter.
Perhitungan kebutuhan cat 49,5 meter / 12 meter = 4,125 liter. Jadi ruangan dengan luas 4×5 meter dengan dilengkapi pintu jendela membutuhkan cat sekitar 4 liter. Dengan perhitungan yang akurat, tentu cat yang akan dipersiapkan tidak akan kelebihan ataupun kekurangan nantinya.
Tips Hemat Mengecat Tembok Rumah
Bagaimana sudah paham, cara menghitung kebutuhan cat tembok? Untuk meminimalkan budget yang akan dikeluarkan, sebenarnya ada beberapa tips hemat mengecat tembok rumah. Pengecatan perlu dilakukan secara hati-hati agar bahan baku yang sudah disiapkan tidak mubazir atau kurang.
1. Pilih Teknik Pengecatan Tepat
Ada 3 teknik pengecatan yang biasa dilakukan mulai dari semprot, roll, dan kuas. Bagi kamu yang ingin hemat dalam melakukan pengecatan, direkomendasikan menggunakan teknik roll. Teknik roll dianggap sangat efektif dan efisien, sehingga membuat proses pengecatan cepat selesai.
Untuk bagian dinding yang memiliki motif atau permukaan kurang rata, kamu bisa mengecatnya dengan menggunakan kuas. Intinya gunakan kuas untuk mengecat bagian-bagian yang sulit dijangkau menggunakan roll, sehingga hasilnya bisa sesuai dengan harapan.
2. Pilih Jenis Cat Paling Tepat
Tidak hanya memperhatikan jumlah kebutuhan cat dalam satu ruang, kamu juga harus memilih cat paling tepat. Cat dengan kualitas baik hanya membutuhkan 2-3 kali pelapisan untuk membuat tembok terlapisi merata, sehingga pilih jenis cat berkualitas walaupun harganya cukup mahal.
3. Amati Tembok yang Akan Dilapisi Cat
Untuk menghemat penggunaan cat, kamu perlu memastikan terlebih dahulu ingin melakukan pengecatan ulang atau memulainya dari awal. Umumnya dinding yang belum pernah dilapisi cat membutuhkan lebih banyak cat dibandingkan tembok yang sudah pernah dilapisi sebelumnya.
Jika tembok bangunan dalam kondisi kotor, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu sebelum aktivitas pengecatan. Tembok bangunan yang bersih akan membuat cat tersebar merata dan hasilnya akan lebih bagus. Kira-kira tips apalagi untuk meminimalkan budget pengecatan?
4. Pastikan Jumlah Cat yang Akan Dibeli
Walaupun kamu sudah menghitung jumlah cat yang diperlukan dalam satu ruangan, sebaiknya jangan membeli cat terlalu pas sesuai kebutuhan. Setidaknya sediakan lebihan cat sebanyak 1 liter untuk lapisan finishing tembok, agar tampilannya terlihat cantik dan lebih sempurna.
5. Campurkan Air Pada Cat Sesuai Instruksi
Tiap kemasan cat biasanya memuat keterangan yang berkaitan dengan prosedur penggunaan khususnya jumlah air yang perlu ditambahkan didalamnya. Pastikan penambahan air sudah sesuai dengan prosedur, sehingga cat akan langsung lengket untuk pelapisan 2-3 kali saja.
6. Gunakan Kuas atau Roll Berkualitas
Tidak hanya jenis cat berkualitas, penggunaan kuas atau roll dalam aktivitas pengecatan juga perlu diperhatikan. Dengan menggunakan kuas berkualitas, cat akan mudah tersebar merata pada permukaan dinding bangunan tersebut.
Untuk menggunakan desain atau pola tertentu, perhitungan kebutuhan cat bisa melibatkan pengukuran sekaligus estimasi luas permukaan. Tujuannya agar setiap detail permukaan tembok bangunan bisa terjangkau secara sempurna dan meminimalkan budget jumlah cat yang akan disediakan.
Cara menghitung kebutuhan cat tembok bisa dilakukan dengan memperkirakan luas permukaan tembok (panjang x tinggi) dibagi rendeman cat. Selain memperhatikan luasan ruangan, jenis cat dan peralatan yang digunakan juga perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan lapisan tembok.
Baca Juga: