Uinsuka.ac.id – Beberapa pemilik kendaraan selama ini mungkin sedikit abai dengan konsumsi BBM kendaraan mereka. Padahal, penghitungan ini penting untuk dilakukan dan dapat memberi banyak manfaat. Oleh karenanya, kamu harus tahu cara menghitung konsumsi BBM kendaraan.
Metode penghitungan konsumsi BBM ini mudah dilakukan. Hanya saja, kamu perlu sedikit telaten dalam mencatat kilometer yang ditempuh oleh kendaraanmu. Setelah melakukan penghitungan ini, kamu pasti akan memperoleh manfaatnya.
Manfaat Menghitung Konsumsi BBM
Menghitung konsumsi BBM mungkin terkesan sepele selama ini. Para pemilik kendaraan biasanya hanya menggunakan perasaan saat menghitungnya, contohnya BBM 1 L cukup untuk PP ke kantor. Alhasil, mereka tidak tahu pasti berapa kilometer yang kendaraan mereka bisa tempuh dengan 1 L BBM.
Sejatinya, menghitung konsumsi BBM dapat memberi banyak manfaat. Penghitungan ini bahkan dapat menghindarkanmu dari hal yang tidak diinginkan. Berikut ini manfaat menghitung konsumsi BBM.
1. Membantu Merencanakan Pengeluaran
Dengan mengetahui konsumsi BBM kendaraan, pemilik kendaraan dapat membuat perencanaan pengeluaran dengan lebih baik. Mereka jadi tahu berapa uang yang perlu dipersiapkan untuk membeli BBM selama seminggu atau sebulan.
Selain itu, mereka juga bisa tahu berapa dana yang harus dipersiapkan jika mereka ingin melakukan perjalanan jauh, misalnya mudik. Dengan demikian, mereka tidak akan kekurangan uang bensin selama dalam perjalanan.
2. Membantu Merencanakan Rute Perjalanan
Penghitungan konsumsi BBM juga bisa membantu pemilik kendaraan untuk merencanakan rute perjalanan, terutama rute perjalanan jauh atau tidak biasa. Sebagai contoh, mereka dapat memilih rute yang pada kilometer tertentu terdapat stasiun pengisian bahan bakar (pom).
Dengan demikian, sebelum kendaraan mereka kehabisan bahan bakar, mereka dapat mengunjungi pom tersebut. Jika hal ini tidak direncanakan, bisa-bisa mereka kehabisan bahan bakar di area jalan yang jauh dari pom.
3. Memantau Performa Kendaraan
Menghitung konsumsi BBM kendaraan secara berkala dapat membantu pemilik kendaraan memantau performa kendaraan. Jika pada waktu tertentu kendaraan mereka lebih boros BBM dari biasanya, itu artinya kendaraan tersebut perlu diservis.
Cara Menghitung Konsumsi BBM Mobil dan Motor
Lalu, bagaimana cara menghitung pemakaian BBM pada mobil dan motor? Untuk menghitungnya, kamu bisa menerapkan salah satu dari metode di bawah ini.
1. Cara Menghitung Konsumsi BBM Full to Full dan Contohnya
Beberapa pemilik kendaraan menganggap bahwa metode full to full memberikan hasil penghitungan konsumsi BBM yang lebih akurat. Berikut rumus penghitungan konsumsi BBM metode full to full.
Konsumsi BBM = (odometer finish – odometer start) : jumlah bbm
Langkah penghitungan dengan metode ini adalah sebagai berikut.
- Isi tangki mobil atau motor hingga penuh atau full.
- Catat angka awal pada odometer atau sebelum kendaraan dipakai.
- Gunakan kendaraan seperti biasanya.
- Saat BBM hampir habis, isi tangki hingga full kembali dan catat berapa liter bahan bakar yang dibeli (minta struk ke petugas pom untuk mengetahui pasti total BBM yang dibeli).
- Catat angka yang tertera pada odometer sesaat sebelum mengisi BBM.
- Terapkan rumus penghitungan di atas.
- Ulangi proses penghitungan ini untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
Simulasi penghitungan konsumsi BBM metode full to full.
Tomi berniat menghitung konsumsi BBM motor yang dimilikinya dengan metode full to full. Oleh karena itu, ia mengisi tangki bahan bakar motor tersebut hingga full. Pada saat itu, odometer menunjukkan angka 25.000 km.
Setelah memakai motor tersebut selama beberapa hari, indikator bahan bakar menunjukkan bahwa bahan bakar sudah mau habis. Ia pun pergi ke stasiun pengisian bahan bakar untuk mengisi tangki kendaraan hingga penuh.
Ternyata, ia perlu 3 L bbm untuk memenuhi tangki. Sebelum beranjak dari pom, ia mencatat bahwa odometer menunjukkan angka 25.150. Berapa konsumsi BBM kendaraan Tomi?
Konsumsi BBM = (25.150 – 25.000) : 3
= 150 : 3
= 50 km/L
Apabila, pengguna ingin mengetahui konsumsi BBM dalam satuan L/km, maka rumus di atas perlu dibalik.
Konsumsi BBM = 3 : (25.150 – 25.000)
= 3 : 150
= 0,02L/km
2. Cara Menghitung Pemakaian BBM Menggunakan MID
Mobil-mobil baru umumnya dibekali dengan MID atau multi information display. Pada display tersebut, kamu akan menemukan informasi tentang pemakaian BBM. Meski demikian, banyak pemilik mobil yang kurang mempercayai informasi konsumsi BBM yang diberikan oleh MID.
Mereka berpikir bahwa informasi tersebut kurang akurat. Hal ini karena selama perjalanan, MID akan menunjukkan informasi yang berubah-ubah mengenai konsumsi BBM. Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan ini adalah kecepatan mobil.
Saat mobil melaju lambat, MID akan menunjukkan konsumsi BBM yang rendah. Namun, saat mobil melaju cepat, MID akan menunjukkan konsumsi BBM yang boros.
Untuk memperoleh hasil penghitungan yang lebih akurat, kamu bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mencari kecepatan mobil rata-rata.
- Isi BBM pada tangki mobil hingga penuh dan setting Trip Meter pada angka 0.
- Lakukan perjalanan seperti biasanya selama kurang lebih 3 minggu.
- Lakukan pengisian BBM selama jangka waktu tersebut. Selalu isi tangki BBM hingga penuh dan jangan lupa catat berapa liter yang diisikan ke dalam tangki setiap kali membeli BBM.
- Setelah 3 minggu, catat angka yang tertera pada Trip Meter dan jumlah BBM yang telah dibeli selama 3 minggu. Pastikan bahwa pada waktu pencatatan ini, tangki bbm dalam kondisi penuh
- Untuk menghitung konsumsi rata-rata, gunakan rumus
kilometer yang telah ditempuh : jumlah bbm
Contoh:
Pada tanggal 1 September, Andi membeli BBM hingga tangki mobilnya yang berkapasitas 43L penuh. Saat itu, ia juga mensetting Trip Meter mobilnya pada angka 0. Selama 3 minggu, Andi mengisi bbm mobilnya sebanyak 3 kali, yaitu 10 L, 10 L, dan 10L.
Pada tanggal 21 September, tangki mobil ia penuhi sekali lagi dengan bbm sebanyak 15 L. Pada saat mengisi bbm, Trip meter menunjukkan angka 500 km. Berapa konsumsi bbm rata-rata mobil Andi selama 3 minggu?
Jumlah kilometer yang ditempuh = 500 km
Jumlah bbm yang diperlukan = 10 + 10 + 10 + 15 = 45 L
Konsumsi bbm rata-rata = 500 : 45
= 11,1 km/L
Cara Hitung Konsumsi BBM Mesin Lainnya
BBM tidak hanya dipakai oleh mobil dan motor saja. kapal, traktor, genset, dan mesin-mesin lain juga membutuhkan BBM untuk bekerja. Lalu bagaimana cara menghitung konsumsi BBM pada mesin lainnya.
Khusus untuk menghitung konsumsi BBM genset, kamu bisa menggunakan rumus di bawah ini.
Konsumsi solar genset = 0,21 x p x t
0,21 adalah nilai baku konsumsi solar per kilowatt per jam.
p adalah daya genset dalam satuan KVA
t adalah waktu dalam satuan jam
Berikut ini contoh penerapan rumus di atas.
Contoh 1: Menghitung Konsumsi BBM Genset 80 KVA
Seorang pemilik genset perlu menggunakan genset miliknya selama 3 jam. Genset ini memiliki daya 80 KVA. Berapa liter solar yang diperlukan genset berdaya daya 80 KVA tersebut untuk bekerja selama 3 jam?
Konsumsi solar genset = 0,21 x p x t
= 0,21 x 80 x 3
= 16,8 x 3
= 50,4
Jadi, banyaknya solar yang harus dipersiapkan oleh pemilik genset adalah 50,4 L
Contoh 2: Menghitung Konsumsi BBM Genset 2,5 KVA
Sebuah genset dengan daya 2,5 KVA akan dioperasikan selama 2 jam oleh pemiliknya. Berapa liter solar yang harus ia miliki untuk memenuhi kebutuhan genset tersebut?
Konsumsi solar genset = 0,21 x 2,5 x 2
= 0,525 x 2
= 1,05 L
Jadi, banyaknya solar yang diperlukan genset tersebut untuk bekerja selama 2 jam adalah 1,05L.
Cara menghitung konsumsi BBM yang paling disukai oleh pemilik kendaraan adalah penghitungan dengan metode full to full. Mekanisme pencatatan ini cukup simpel dan mudah. Selain itu, cara ini juga dianggap lebih akurat daripada penghitungan menggunakan MID.
Baca Juga: