Uinsuka.ac.id – Materi pembelajaran pecahan biasa memang dikatakan gampang-gampang susah. Para guru yang ada di sekolah terkadang hanya mengajarkan cara langsung tanpa boleh menggunakan media. Untuk bisa tahu cara menghitung pecahan perkalian, kamu harus memahami lebih dulu konsep dasarnya.
Dengan memahami konsep dasar pecahan, akan lebih mudah untuk menguasai materi yang akan dipelajari. Walaupun materi pecahan sudah didapatkan mulai dari kelas 5 SD, namun ternyata masih banyak orang yang menganggap bahwa bilangan cukup sulit untuk dihitung hasilnya.
Memangnya bagaimana cara mudah menghitung perkalian pecahan? Jika ingin menemukan hasil perkalian pecahan, maka perlu menyederhanakan bentuknya terlebih dahulu. Setelah pecahan berbentuk sederhana, akan lebih mudah untuk menghitung dan mendapatkan jawaban paling benar.
Sekilas Tentang Matematika Pecahan
Sudah tahu belum bentuk pecahan matematika itu seperti apa? Pecahan biasa dikenal dengan fraksi, sehingga bentuknya diibaratkan a/b, dimana b tidak sama dengan nol. Jika menemui pecahan a/b, maka a dinamakan dengan pembilang, sedangkan b dinamakan dengan penyebut.
Untuk menyelesaikan soal matematika pecahan dalam bentuk tambahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian akan lebih mudah disederhanakan terlebih dahulu. Makin sederhana angka pembilang dan penyebut, kamu akan lebih mudah menyusun operasi aritmatika serta menemukan jawaban akurat.
Pasalnya tingkal kesulitan soal pecahan dalam matematika bisa mencapai angka ratusan bahkan ribuan. Jika tidak memahami konsep dan cara menyederhanakannya, maka akan memakan waktu banyak untuk menyelesaikannya. Setidaknya pecahan bisa dirubah menjadi angka kecil dan nilainya tetap sama.
Kenali Berbagai Jenis Pecahan
Sebelum membahas cara menghitung pecahan perkalian, sepertinya akan lebih mudah untuk kenali lebih dulu jenis-jenis pecahannya. Pada umumnya jenis pecahan matematika dibagi menjadi 3 bentuk yaitu bilangan desimal, pecahan biasa, dan pecahan campuran seperti penjelasan berikut ini.
1. Pecahan Desimal
Desimal merupakan salah satu bilangan yang ditandai dengan koma (,). Bilangan desimal biasa didapatkan dari pembilang dan penyebut dalam suatu pecahan. Jika ingin merubah pecahan desimal, maka perlu membagi pembilang dan penyebut dengan angka yang sama.
Misalnya kamu sering menemui pecahan 1/2 , dimana hasil yang didapatkan 0,5. Ada juga bentuk 0,025 yang terkadang membuat setiap orang malas untuk menghitungnya. Padahal saat dirubah menjadi bentuk pecahan, angka yang didapatkan cukup kecil atau sederhana.
2. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah suatu pecahan yang terdiri atas pembilang serta penyebut. Namun konsep pecahan biasa pembilang akan lebih kecil dari angka penyebutnya. Beberapa contoh pecahan biasa diantaranya ½, 1/3, ¼, 1/6, 1,8 dan masih banyak lagi bentuk lainnya.
3. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah salah satu bentuk pecahan yang terdiri atas bilangan bulat, pembilang, dan juga penyebut. Pada umumnya pecahan campuran diperoleh dari hasil pecahan biasa tidak murni, sehingga konsepnya angka pembilang akan lebih besar dari penyebutnya.
Misalnya 19/2, hasilnya akan lebih mudah didapatkan dari operasi aritmatika. Jika kamu ingin coba menyederhanakan bentuk pecahan campuran, 19/2 hasilnya 9 sisa 1. Ada juga bentuk pecahan campuran 1 ½, dimana kamu harus mengalikannya lebih dulu baru menambahkannya.
Cara Menghitung Pecahan Perkalian
Sebenarnya cara hitung perkalian pecahan biasa lebih mudah dibandingkan dengan jenis pecahan lain yang biasa ditemukan dalam soal matematika. Perkalian pecahan merupakan jenis perkalian antara bilangan pecahan biasa dengan pecahan biasa, sehingga tinggal mengalikannya.
1. Cara Hitung Perkalian Pecahan Biasa
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, untuk menghitung perkalian pecahan biasa tinggal kali pembilang sama pembilang, lalu penyebut sama penyebut. Misal hasilnya berupa pecahan tidak murni, maka bisa langsung merubahnya menjadi pecahan sederhana atau sesuai permintaan soal.
Contoh soal 2/3 x ½ = ?
Jawabannya, harus mengalikan angka 2 dengan angka 1, sehingga hasilnya 2. Penyebut 3 dikalikan dengan 2. Hasil perkalian pecahan biasa 2/6.
2/3 x ½ = 2/6 atau bisa disederhanakan menjadi 1/3.
2. Menghitung Perkalian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat
Mudah bukan cara menghitung perkalian biasa dengan bilangan biasa? Nah, selanjutnya kamu tinggal mencoba menghitung perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat. Berhubung bilangan bulat tidak memiliki pembagi, tinggal kalikan bilangan bulat dengan pembilang pecahan.
Contoh soal 5 x 3/4 = ?
Jawabannya 15/4, dimana 5 dikalikan dengan angka 3. Bisa dikatakan 15/4 merupakan bilangan pecahan tidak murni, jadi kamu perlu menyederhanakannya lagi. 15/4 hasilnya 3.75 atau kamu bisa merubahnya menjadi bentuk pecahan biasa dan bilangan bulat.
3. Cara Hitung Pecahan Biasa dan Campuran
Bentuk pecahan biasa dengan campuran saat dikalikan memang cukup ribet dan memakan waktu. Namun saat sudah memahami konsep dasarnya, biasanya soal bisa selesai hanya dalam waktu hitungan detik. Bagaimana contoh soal dan penyelesaiannya?
2 ½ x 3/8 = 5/4 x 3/8 = 15/32
Dimana didapatkan angka 5? Angka 5 pembilang didapatkan dari 2×2+1. Untuk hasilnya sendiri 15/32, kamu bisa menyederhanakannya kembali. Pembilang dan penyebut bisa dibagi dengan angka yang sama atau membuatnya dalam bentuk bilangan bulat serta pecahan.
Tips paling jitu untuk menyelesaikan soal pecahan biasa dengan campuran, kamu hanya perlu mengalikan angka pembagi dengan angka depan. Tahap terakhir tambahkan hasilnya dengan angka pembilang yang ada di atasnya misal 2 1/2 dirubah menjadi 5/4.
4. Menghitung Pecahan Campuran dengan Campuran
Cara menghitung pecahan perkalian campuran dengan campuran bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu merubahnya menjadi pecahan biasa atau tinggal mengalikannya. Jika masih bingung, bisa perhatikan soal aritmatika yang akan dijelaskan berikut ini.
Contoh soal 1 ½ x 2 ¼ = ?
Jika menggunakan cara pertama, kamu tinggal merubahnya menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Misal 1 ½ = 3/2 dan 2 ¼ menjadi 9/4. Langkah selanjutnya tinggal kalikan 3/2 x 9/4 = 27/8. Hasil pecahan di atas tergolong pecahan tidak murni, kamu bisa membagi dengan angka sama.
Cara kedua membutuhkan pengerjaan lebih rumit, dimana nantinya perlu mengalikannya dengan bilangan pecahan lain.
= 1 ½ x 2 ¼ = ?
= (1 x 2) + (1 x ¼) + (1/2 x 2) + (1/2 x 1/4)
= 2 + ¼ + 1 + 1/8
= 3 3/8
Memang berbeda dengan konsep pecahan bulat, cara menghitung bilangan pecahan cukup ribet dan membutuhkan waktu lama. Bagi yang belum terbiasa latihan soal seperti itu, mungkin membutuhkan waktu 15-20 menit untuk menyelesaikannya.
Bentuk pecahan dalam soal matematika memang cukup beragam, bahkan tingkatan tersulitnya kamu akan menemui nominal ratusan sampai ribuan. Namun langkah terpentingnya, pahami terlebih dahulu konsep dasar soal agar bisa menyederhanakan pecahan dengan mudah dan cepat.
Selain memahami cara menghitung pecahan perkalian yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu juga harus banyak latihan soal pecahan agar terbiasa mengerjakannya. Soal pecahan itu sebenarnya mudah, apalagi bagi mereka yang memiliki kemampuan memahami dan menghitung cepat.
Baca Juga: