Uinsuka.ac.id – Cara menghitung pemakaian listrik sangat penting diketahui, meskipun kamu bisa melihatnya melalui meteran listrik. Ini karena biasanya sering terjadi hal kurang menyenangkan, dimana tagihannya membengkak meskipun dalam pemakaian normal.
Pastinya ada banyak sekali faktor yang menjadi penyebabnya, terutama human error saat petugas salah dalam menghitung. Selain itu, bisa juga karena pencurian listrik yang biasa dilakukan oleh beberapa oknum tertentu.
Untuk mengantisipasi semua itu, kamu harus bisa mengetahui perhitungan dalam pemakaiannya. Jika masih belum tahu, simak penjelasan selengkapnya yang akan disampaikan kali ini.
3 Cara Menghitung Pemakaian Listrik yang Paling Mudah
Pemakaian listrik yang ada di bangunan dapat dilakukan melalui beberapa cara. Caranya yaitu secara manual, menggunakan kalkulator energi, dan melalui website resmi PLN. Berikut ini akan diberikan penjelasan selengkapnya dari setiap cara perhitungan listrik tersebut:
1. Perhitungan Secara Manual
Sesuai namanya, perhitungan ini dilakukan secara manual tanpa bantuan aplikasi ataupun kalkulator. Maka dari itu, langkah caranya mungkin lebih rumit sehingga dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.
a. Mengetahui Golongan Tarif Listrik
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam hal ini yaitu mengetahui golongan tarif listrik. Golongan tarif listrik dibagi dalam beberapa macam, yaitu 450 VA, 900 VA, 2200 VA, 4.400 VA sampai dengan 6.600 VA lebih.
Setiap golongan sudah pasti akan dikenakan tarif yang tidak sama sesuai besarannya. Seperti misalnya, golongan 900 VA umumnya memiliki tarif yang mencapai Rp1.352 kWh.
b. Mencatat Peralatan Elektronik yang Digunakan
Jika sudah mengetahui golongannya, kamu bisa mencatat peralatan elektronik. Peralatan elektronik yang dimaksud adalah yang membutuhkan daya listrik. Mungkin memang sangat merepotkan, tapi cara yang satu ini terbilang cukup efektif.
Sebagai contoh, perumahan yang kamu tempati menggunakan daya listrik sebesar 2.200 V. Sedangkan peralatan elektronik didalamnya meliputi:
- 3 unit kipas angin yang menggunakan daya 400 watt.
- 10 buah lampu, dimana 5 buah lampu menggunakan daya 5 watt sedangkan sisanya 10 watt.
- TV yang menggunakan daya 100 watt
- Sound system yang menggunakan daya sebesar 10 watt.
- Setrika listrik yang menggunakan daya sebesar 400 watt
- Mesin pendingin atau kulkas yang menggunakan daya 250 watt.
- Perangkat komputer yang menggunakan daya 200 watt.
- Mesin cuci yang menggunakan daya 350 watt
- Kompor listrik yang menggunakan daya 350 watt dan seterusnya.
Jika semuanya sudah dicatat, kamu bisa memperkirakan waktu atau berapa lama perangkat tersebut digunakan. Sebagai contoh, mesin pendingin yang selalu off setiap waktu sudah pasti berbeda dengan komputer yang jarang dinyalakan.
Hal tersebut pastinya berlaku untuk perangkat elektronik yang lainnya. Kamu bisa menulis pemakaian semua perangkat secara lengkap. Catatan tersebut akan memudahkan cara menghitung pemakaian listrik secara manual.
c. Perhitungan Estimasi Konsumsi Listrik
Setelah mengetahui golongan tarif listrik dan mencatat peralatan, kamu bisa mulai melakukan perhitungan. Berikut adalah cara perhitungan estimasi konsumsi listrik yang bisa diikuti dengan mudah:
- 10 lampu LED menyala selama 13 jam (pukul 1.00 hingga 06.00 WIB. Total dari penggunaan lampu tersebut selama per hari yaitu (5×5 watt x 13 jam) + (5×10 watt x 13 jam) = 975 watt.
- 3 unit kipas angin dinyalakan 8 jam dari pagi sampai sore (antara 8.00 – 16.00). Jumlah pemakaian listriknya yaitu 3x400x8 = 9600 watt.
- TV menyala selama 9 jam per hari, sehingga perhitungannya yaitu 100×9 = 900 watt.
- Setrika listrik sering digunakan selama 3 jam dalam setiap harinya. Jadi konsumsi listrik untuk peralatan elektronik ini yaitu 400×3= 1200 watt.
- Sound system hanya digunakan selama 2 jam per hari, sehingga konsumsinya 10×2 = 20 watt.
- Kulkas selalu dalam kondisi on selama seharian penuh (24 jam). Maka pemakaian listriknya mencapai 250×24=6000 watt
- Mesin cuci hanya digunakan selama 1 jam per hari, berarti konsumsi listriknya adalah 350×1=350 watt.
- Komputer rata-rata digunakan 3 jam per 3 kali. Jadi konsumsi listrik untuk perangkat ini mencapai 200×6=1200 watt.
- Kompor listrik digunakan untuk memasak sayur dan makan sekitar 2 jam perhari. Maka perhitungannya yaitu 350 watt x 2 = 700 watt.
Apabila masih ada perangkat elektronik yang perlu dihitung, tentu perhitungannya sama seperti contoh tersebut. Jika berhasil mengikuti simulasi ini, tentunya sudah tahu jumlah pemakaian listrik dari setiap perangkat yang ada.
Setelah itu, jumlahkan hasil yang didapatkan dari setiap perangkat elektronik secara menyeluruh. Supaya lebih jelas, silahkan simak saja contohnya di bawah ini.
Contoh:
- 975 watt + 9600 watt + 900 watt + 20 watt + 1200 watt + 6000 watt + 350 watt + 1200 watt + 700 watt
- = 20.945 per hari
Perlu diketahui, satuan yang digunakan dalam perhitungan listrik adalah kWh per hour. Berarti kamu harus mengubah hasil yang didapatkan dalam satuan kWh per hour seperti berikut 20.945 : 1000 = 20.245,7 kWh.
Meskipun sudah mendapatkan hasil pemakaian listrik dengan satuan kWh, hasilnya bisa dikalikan dengan golongan tarif listrik yang digunakan. Jika menggunakan golongan VA 2200 maka bisa dikalikan dengan 1.467,28.
Seperti misalnya 20,245 kWh x 1.467,28 = Rp21.000,096 per hari. Apabila total tersebut dalam hitungan bulan maka tinggal dikalikan 30, yaitu Rp21.000,096 x 30 = 630.002,88 per bulan.
2. Menghitung Pemakaian Listrik Menggunakan Kalkulator Energi
Jika cara sebelumnya rumit, sangat disarankan untuk menggunakan kalkulator energi rumah tangga. Cara menghitung pemakaian listrik dengan fitur ini bisa dibilang cukup praktis dan sederhana. Meskipun begitu, hasil perhitungannya juga dijamin akurat.
Menariknya lagi, fitur ini baru dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber daya Manusia atau ESDM. Untuk menggunakannya maka bisa langsung mengakses melalui website resminya.
Kalkulator energi akan sangat membantu untuk mengetahui pemakaian energi listrik di rumah. Selain itu, bisa mencoba beberapa tips menghemat energi sehingga terhindar dari terjadinya pembengkakan listrik.
3. Menghitung Pemakaian Listrik di Website PLN
Selain kalkulator energi, perhitungan dalam pemakaian listrik secara otomatis dapat dilakukan di situs resmi PLN. Kamu bisa mengaksesnya dengan mudah di alamat berikut ini https://web.pln.co.id/pelanggan/layanan-online/simulasi-tagihan/simulasi-rekening-pascabayar.
Pada laman tersebut akan ditampilkan estimasi biaya listrik selama sebulan. Sedangkan untuk langkah demi langkahnya yaitu seperti berikut ini:
- Silahkan kunjungi website resmi PLN melalui alamat tersebut.
- Kamu akan diminta untuk mengisi semua data yang ada secara lengkap dan benar.
- Jika semua data sudah terisi, maka pilih menu Hitung.
Hasil perhitungan akan muncul secara langsung di layar smartphone yang digunakan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui rincian biaya atau tagihannya.
Sebagai info, jika website tersebut tidak dapat diakses atau mengalami kendala terkait pembayaran maka tak perlu bingung. Sebaiknya hubungi pihak PLN secara langsung di nomor 123 atau bisa juga dengan mengirim pesan ke pln123@pln.co.d.
Cara menghitung pemakaian listrik di rumah dapat dilakukan menggunakan secara manual atau otomatis. Jika cara manual terkesan rumit, kamu bisa melakukan perhitungan melalui kalkulator energi atau situs resmi PLN. Semua cara ini pada dasarnya memberikan hasil yang sama dan akurat.
Baca Juga: