Uinsuka.ac.id – Bagi seorang siswa, pastinya sudah tidak asing lagi dengan balok, kan? Bangun ruang satu ini sering dijumpai di kehidupan sehari-hari seperti kardus, kotak kado, kotak pensil, dan lain-lain. Sebagai bangun ruang, balok memiliki volume. Lalu, gimana sih cara menghitung volume balok?
Volume balok bisa dihitung apabila diketahui panjang, lebar, dan tinggi. Balok juga memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan bangun ruang lainnya seperti kubus, limas, prisma, dan lain-lain. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui cara hitung volume balok, yuk!
Mengenal Bangun Ruang Balok
Sebelum membahas lebih jauh tentang rumus cara menghitung volume balok, kamu harus memahami terlebih dahulu apa itu balok. Balok adalah bangun ruang 3D yang terbentuk dari 3 pasang persegi panjang dan persegi yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Balok memiliki ciri khas yaitu 6 buah sisi, 8 titik sudut, dan 12 rusuk yang masing-masing permukaannya membentuk bujur sangkar. Balok juga hampir mirip seperti kubus. Hanya saja, kubus terbentuk dari 3 pasang bangun persegi sehingga membentuk kotak dengan ukuran yang sama.
Bangun ruang balok ini juga memiliki 12 buah rusuk yang masing-masing rusuknya bisa menjadi rusuk panjang, rusuk tinggi, dan rusuk lebar. Untuk 4 buah rusuk dengan panjang yang sama, maka biasa disebut rusuk tinggi.
Unsur-Unsur Bangun Ruang Balok
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, balok terbentuk dari 3 pasang persegi dan persegi panjang atau bisa dikatakan bahwa balok memiliki 6 buah sisi. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini unsur-unsur yang terdapat pada bangun ruang balok:
1. Sisi
Sisi balok adalah bidang yang menjadi batas sebuah sisi yang berbentuk persegi panjang dan saling sejajar (kongruen). Sisi balok yang memiliki ukuran sama alias sejajar ini terdiri dari sisi ABCD dan EFGH, sisi ABFE dan DCGH, dan sisi BCGF dan ADHE.
Dari sisi balok ini, maka bisa dihitung luas sisi atau luas permukaannya menggunakan rumus 2 x (panjang x lebar) + 2 x (panjang x lebar) + 2 x (lebar x tinggi).
2. Titik Sudut
Titik sudut juga menjadi salah satu unsur dari bangun ruang balok yang merupakan titik perpotongan antara 3 buah rusuk yang berdekatan. Bangun ruang satu ini memiliki 8 buah titik sudut.
3. Rusuk
Rusuk merupakan unsur pada balok yang berupa garis perpotongan antara 2 buah sisi balok. Bangun ruang ini memiliki 12 buah rusuk yang terbagi menjadi 3 kelompok. Pada balok ABCD.EFGH terdapat 4 rusuk panjang, 4 rusuk lebar, dan 4 rusuk tinggi.
Empat buah rusuk panjang meliputi rusuk AB, rusuk DC, rusuk EF, dan rusuk GF. Empat buah rusuk lebar meliputi rusuk AD, rusuk BC, rusuk EH, dan rusuk FG.
Sementara itu, empat buah rusuk tinggi meliputi rusuk AE, rusuk BF, rusuk CG, dan rusuk DH. Rusuk pada bangun balok ini bisa dihitung menggunakan rumus yaitu 4 x (panjang x lebar x tinggi).
4. Diagonal Bidang
Unsur lainnya pada balok yaitu diagonal bidang atau disebut juga dengan diagonal sisi. Bangun ruang satu ini memiliki 12 diagonal bidang meliputi diagonal AC, AF, AH, BD, BE, BG, CH, CF, DG, DE, EG, dan HF.
5. Diagonal Ruang
Selain diagonal bidang, unsur lainnya pada bangun ruang balok yaitu diagonal ruang yang merupakan garis lurus untuk menghubungkan antara 2 titik sudut yang sejajar. Bangun ruang ini memiliki 4 buah diagonal ruang yaitu A ke G, B ke H, D ke F, dan E ke C.
6. Bidang Diagonal
Bidang diagonal merupakan sebuah bidang yang melalui 2 buah garis diagonal sisi yang saling berhadapan atau sejajar. Bidang diagonal ini dibatasi oleh 2 buah rusuk dan 2 diagonal bidang.
Rumus Menghitung Volume Balok
Setelah memahami balok secara lebih jelas, cara menghitung volume balok bisa dilakukan menggunakan rumus panjang dikalikan dengan lebar dan dikalikan dengan tinggi. Karena balok memiliki alas berbentuk persegi panjang, maka perlu dicari dulu luas alasnya.
Rumus untuk mencari luas alas dari bangun ruang balok bisa dilakukan dengan mengalikan panjang dan lebar menggunakan satuan volume balok yaitu kubik atau pangkat tiga (3). Berikut ini rumus untuk menghitung volume balok.
- Volume = luas alas x tinggi
- Volume = panjang x lebar x tinggi (p x l x t)
Contoh Soal dan Cara Menghitung Volume Balok
Setelah mengetahui rumusnya, kamu mungkin akan lebih paham kalau ada contoh soalnya, kan? Nah, berikut ini beberapa contoh soal beserta cara menghitung volume balok.
1. Contoh Soal 1
Ayah Soni membuat sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 70 cm. Berapakah volume bak mandi yang dibuat Ayah Soni tersebut?
Jawab:
- Volume = panjang x lebar x tinggi
- Volume = 80 cm x 60 cm x 70 cm
- Volume = 336.000 cm3
- Volume = 336 m3
2. Contoh Soal 2
Andi memiliki sebuah balok yang sudah diketahui luas alasnya yaitu 144 cm3. Lalu, berapakah volume balok tersebut apabila tingginya 4 cm?
Jawab:
- Volume = luas alas x tinggi
- Volume = 144 cm x 4 cm
- Volume = 576 cm3
3. Contoh Soal 3
Tika mempunyai sebuah kolam ikan yang pada mulanya berisi air sebanyak 500 liter. Setelah itu, Tika menguras air yang ada di dalam kolam tersebut hingga volume airnya hanya tersisa ¼ dari volume air sebelumnya.
Hitunglah berapa kedalaman air yang masih tersisa di dalam kolam tersebut jika diketahui luas alasnya sebesar 5 m2.
Diketahui:
- Volume awal sebelum dikuras = 500 liter = 500 cm3
- Sisa air setelah kolam dikuras = ¼ x 500 liter = 125 liter = 125 cm3 = 0,125 m3
- Luas kolam ikan = 5 m2
Jawab:
- Volume = luas alas x t
- 0,125 m3 = 5 m2 x t
- 0,125 : 5 = t
- 0,025 m = t
- 2,5 cm = t
Jadi, kedalaman air yang masih tersisa di dalam kolam ikan setelah dikuras yaitu setinggi 2,5 cm atau 0,025 m.
4. Contoh Soal 4
Ari membeli kulkas dengan volume 72.000 cm3. Jika kulkas tersebut memiliki lebar 40 cm dan tinggi 72 cm, maka berapakah panjang kulkas yang dibeli Ari?
Jawab:
- Volume kulkas = p x l x t
- 72.000 cm3 = p x 40 cm x 72 cm
- 72.000 cm3 = p x 2.880 cm2
- 72.000 : 2880 = p
- 25 = p
Jadi, kulkas yang dibeli Ari memiliki panjang 25 cm.
Dari ulasan di atas, kamu tentunya jadi makin paham bagaimana cara menghitung volume balok, kan? Sebagai bangun ruang tiga dimensi, cara mencari volume balok bisa dilakukan dengan mengalikan panjang, lebar, dan tingginya. Sangat mudah, kan?
Rumus di atas bisa digunakan untuk menghitung volume benda-benda yang berbentuk balok. Dengan mengetahui rumus volume balok, kamu bisa menghitung volume air di dalam bak mandi, kolam renang, kolam ikan, dan benda-benda berbentuk balok lainnya yang ingin diketahui volumenya.
Baca Juga: